Assalamu'alaikum! Inilah Keutamaan Memberi Salam dan Menjawabnya

Senin, 24 Agustus 2020 - 07:01 WIB
loading...
Assalamualaikum! Inilah Keutamaan Memberi Salam dan Menjawabnya
Salah satu amalan ringan berpahala besar adalah menyebarkan salam kepada sesama. Orang yang terbiasa mengucap salam akan mendapatkan banyak kebaikan dan keselamatan. Foto Ilustrasi/Ist
A A A
Memberi salam (mengucap salam) kepada sesama muslim merupakan sunnah Nabi yang memiliki keutamaan besar. Umat Islam dari dulu hingga sekarang cara menyapa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sejak 14 abad yang lalu tetap sama. Menjawab salamnya juga demikian.

Assalamu’alaykum (السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ) artinya semoga keselamatan tercurah padamu. Ini adalah ucapan Salam paling singkat. Adapun menjawabnya hukumnya wajib karena merupakan salah satu hak seorang muslim terhadap sesama muslim lainnya. ( )

"Disunnahkan orang memberi salam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah yaitu ucapan السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh). Menjawab salamnya juga dengan cara yang diajarkan yaitu wa'alaikumussalaam wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh," kata Al-Habib Jindan bin Novel Salim Jindan (Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah) saat kajian Rauhah di Ponpes Al-Fachriyah Ciledug Tangerang.

Habib Jindan mengatakan, ucapan Salam ini juga diucapkan oleh para Nabi terdahulu. Apakah telah datang kepadamu cerita tamunya Nabi Ibrahim 'alaihis salam , mereka berucap "Assalaamu'alaykum". Kemudian semakin sempurna jawaban salam semakin sempurna pula pahala yang diberikan Allah Ta'ala. Begitu juga mengucapkan salam semakin sempurna, maka pahala yang diberikan Allah semakin sempurna.

KeutamaanMengucapSalam
Di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu." (QS An-Nisa Ayat 86)

Mengucapkan Salam hukumnya sunnah, menjawab salam hukumnya wajib. Wajib dan Sunnah tentu lebih baik wajib, namun dalam hal ini yang sunnah lebih Afdhal daripada yang wajib. Ketika Assalaamu'alaikum diucapkan kata Nabi Muhammad SAW dijawab salamnya lalu duduk 10 Hasanah. Ada lagi yang datang Assalaamu'alaikum wa rahmatullaah kata Nabi SAW dijawab Salamnya lalu duduk 20 Hasanah. Ada lagi yang datang Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh kata Nabi SAW dijawab salamnya lalu duduk 30 Hasanah. Subhanallah, begitulah besarnya pahala mengucap salam.

Malaikat Jibril menantikan kedatangan Sayyidatuna Khadijah RA . Malaikat Jibril berkata "Wahai Rasulullah , sampaikan salamku kepadanya". Kata Jibril , berilah kabar gembira kepada Khadijah bahwa ia akan diberikan Istana yang tidak ada capek, tidak ada sedih di dalamnya. "Orang belum tahu kalimat 'Allaahumma Antas Salam', Sayyidah Khadijah sudah mengucapkannya", ungkap Habib Jindan. (Baca Juga: Tebarkan Salam Niscaya Kalian Akan Selamat dan Bahagia)

Rasulullah SAW berbicara 3 kali agar yang mendengarkannya tidak gagal paham. Apabila memberi salam sampai tiga kali itu dilakukan jika perkumpulannya banyak. Habib Jindan menceritakan, khutbah Jumat di Tarim Yaman sampai sekarang ketika masuk pintu depan ngucapin Salam kepada yang hadir "Assalaamu'alaikum" sampai di mimbar ngasih Salam lagi. Ketika Masjid Jami' di Tarim direnovasi, Khutbahnya di Masjid Mihdar itu dianjurkan setiap melewati shaf mengucapkan 'Assalaamu'alaikum' sampai naik ke atas mimbar. Jadi Salam 3 kali itu diulang apabila ada dalam perkumpulannya yang banyak.

Rasulullah SAW pernah melewati sekelompok kaum wanita, maka beliau mengisyaratkan salam dengan Tangannya. Jadi menggabungkan salam dengan lisan, dan salam dengan isyarat. Sebab Salam dengan Isyarat saja makruh, maka digabungkan antara Salam dengan lisan dan isyarat. ( )

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

"Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim)

Siapa yang Berhak Ngasih Salam?
Orang yang naik kendaraan harus memberi Salam kepada yang jalan kaki. Yang jalan kaki memberi Salam kepada yang duduk. Yang banyak memberi Salam kepada yang sedikit. Yang muda memberi Salam kepada yang tua. Sesungguhnya yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang lebih dulu memberi Salam .

Ada dua orang berjumpa siapa yang duluan memberi Salam ? Nabi Muhammad SAW mengatakan yang lebih mulia di sisi Allah adalah yang memberi Salam duluan. Makanya beliau SAW ketika berjalan berjumpa Sahabat, Nabi tidak pernah keduluan memberi Salam . Ketemu orang Assalaamu'alaikum. Berpisah lalu ketemu lagi Assalaamu'alaikum.

Ada anak muda ketika selesai salat ia datang memberi salam kepada Nabi Muhammad SAW , dijawab wa 'alaikumussalaam. Balik lagi kamu belum salat. Lalu begitu lagi sampai beberapa kali hingga dia berkata ajarkan aku cara salat yang benar Ya Rasulullah. Kata Rasulullah SAW , "Setiap raka'at kamu ruku', sujud dengan thuma'ninah".

Sahabat apabila bertemu selalu saling memberi salam satu sama lain. Masuk rumah berikan salam . Masuk kamar kasih salam . Nabi Muhammad bilang kepada Anas bin Malik, kalau kamu masuk rumah ketemu keluargamu beri salam jadi berkah yang ada di Rumah itu. Bertemu anak kecil memberi salam . Kepada orang tua memberi Salam .

Begitu juga memberi salam kepada wanita yang mahram sangat dianjurkan. Terhadap kaum non muslim, memberi salam di sini tidak dianjurkan. Namun, ada ulama yang membolehkan untuk menarik mereka kepada Islam. Artinya pendapat ulama ada banyak. Ahlul Kitab kalau memberi salam kepada kalian (kaum muslimin), maka jawablah dengan ucapan: "Wa 'Alaikum".

Demikian keutamaan memberi salam dan akhlak yang diajarkan Rasulullah SAW . Mudah-mudahan kita diberi taufik oleh Allah agar dapat menghidupkan sunnah-sunnah Nabi yang mulia. (Baca Juga: Sejarah Ucapan Salam Assalamu'alaikum dan Keutamaannya)

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2501 seconds (0.1#10.140)