Musailamah, Nabi Palsu yang Perkasa karena Didukung Seorang Ahli Al-Qur’an
loading...
A
A
A
"Bukan," katanya, "aku akan melihatnya lebih dulu."
Setelah sampai ia bertanya: "Siapa yang datang kepadamu?"
"Rahman," jawabnya.
"Dalam cahaya atau dalam gelap?"
"Dalam gelap," jawab Musailamah lagi.
"Aku bersaksi bahwa engkau bohong dan Muhammad benar. Tetapi pembohong Rabi'ah lebih baik bagi kami daripada Mudar yang benar." ( )
Dalam sebuah sumber yang dikutip at-Tabari menyebutkan bahwa Tulaihah berkata: "Pembohong Rabi'ah lebih baik bagi kami daripada pembohong Mudar." Sungguhpun begitu ia menjadi pengikut Musailamah juga. (Bersambung)
Setelah sampai ia bertanya: "Siapa yang datang kepadamu?"
"Rahman," jawabnya.
"Dalam cahaya atau dalam gelap?"
"Dalam gelap," jawab Musailamah lagi.
"Aku bersaksi bahwa engkau bohong dan Muhammad benar. Tetapi pembohong Rabi'ah lebih baik bagi kami daripada Mudar yang benar." ( )
Dalam sebuah sumber yang dikutip at-Tabari menyebutkan bahwa Tulaihah berkata: "Pembohong Rabi'ah lebih baik bagi kami daripada pembohong Mudar." Sungguhpun begitu ia menjadi pengikut Musailamah juga. (Bersambung)
(mhy)