Puasa Nabi Idris: Hukum, Niat, dan Tata Caranya

Rabu, 18 September 2024 - 18:29 WIB
loading...
Puasa Nabi Idris: Hukum,...
Puasa Nabi Idris dilakukan sepanjang tahun, dimulai setelah subuh hingga azan magrib, namun puasanya bersifat puasa sunnah. Foto ilustrasi/pexels
A A A
Puasa Nabi Idris Alaihissalam merupakan salah satu ibadah puasa sunnah dalam agama Islam. Puasa Nabi Idris AS adalah puasa sepanjang tahun seumur hidup, sama seperti saat puasa Ramadan, buka puasa dilakukan ketika azan Magrib berkumandang.

Ustaz Maulana yang merupakan pendakwah terkenal di Indonesia pun giat melakukan ibadah puasa Nabi Idris. Dikatakan bahwa ustaz kelahiran Soroako, Sulawesi Selatan, 20 September 1974 ini berpuasa Nabi Idris sejak almarhumah istrinya pergi untuk selamanya pada tahun 2019 akibat kanker usus yang diderita.

Dalam salah satu tayangan televisi, Ustadz Maulana mengatakan bahwa alasannya konsisten melakukan puasa Nabi Idris adalah karena berkat puasa sunnah tersebut ia dapat menjaga diri untuk melawan hawa nafsu. Dengan dilawannya hawa nafsu tersebut, maka umat Muslim dapat mencapai ketenangan batin dan merasa lebih dekat dengan Allah SWT..

Apa yang dilakukan oleh Ustaz Maulana dapat dicontoh jika ingin menjadi hamba yang lebih taat kepada-Nya, oleh karena itu mari lebih mengenal apa itu puasa Nabi Idris.

Hukum Puasa Nabi Idris

Karena merupakan sunnah, apabila puasa Nabi Idris dilakukan maka akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan pun tidak apa-apa. Bila dikerjakan pastinya akan ada banyak manfaat yang dirasakan melalui puasa Nabi Idris.

Puasa ini berasal dari kebiasaan Nabi Idris yang merupakan seseorang yang sangat tekun dalam beribadah. Hingga hari di mana ia meninggal, ia tidak pernah meninggalkan ibadah puasa ini, kecuali di hari yang diharamkan.

Niat Puasa Nabi Idris

Bacaan Arab Niat Puasa Nabi Idris:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghodin sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat berpuasa sunnah esok hari, karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Puasa Nabi Idris

Puasa Nabi Idris dilakukan selama sepanjang tahun. Untuk waktu berbuka dari puasa sunnah ini sendiri sama dengan waktu berbuka ibadah puasa wajib di bulan Ramadan, yakni ketika azan Magrib sedang berkumandang. Sama seperti puasa lainnya, puasa Nabi Idris juga tidak boleh dilakukan pada hari besar umat Muslim lainnya alias saat Hari Raya Idul Fitri serta Idul Adha.

Itulah tata cara, hukum, dan juga niat dari puasa sunnah yang berasal dari tradisi Nabi Idris. Semoga kita sebagai umat-Nya juga dapat meneladani ibadah (MG/Biandka Michelle Syawaleva)

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)