Hilangkan Kesedihan Hati dengan Amalan-amalan Ini!

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 19:28 WIB
loading...
A A A
Dekat di sini berarti sering, artinya sering membaca Al-Qur'an, memahami serta mengamalkannya. Allah Ta'ala berfirman :

قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

“Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS: Al-Baqarah : 38).

Ibn Katsir menjelaskan bahwa ayat itu memerintahkan agar umat Islam benar-benar dekat dan akrab dengan Al-Qur’an disertai komitmen meneladani Rasulullah, maka setiap diri dari umat ini akan terbebas dari kesedihan karena urusan dunia yang luput dari tangannya. (Baca juga : Sabar! 1,7 Juta Karyawan Masih Nunggu Transferan BLT Rp600.000 )

4. Ittiba’ (mengikuti) Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam

Sudah semestinya kita sebagai umat Islam mengikuti (ittiba) Rasulullah. Kehidupan Rasulullah yang berat sejak kecil namun selalu dijalaninya dengan tabah, ikhlas dan tidak bersedih.

Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :

يَا بَنِي آدَمَ إِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي فَمَنِ اتَّقَى وَأَصْلَحَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS: Al-A’raf : 35).

Implementasi, bagaimana setiap muslim dan muslimah senantiasa bertakwa dan tidak melakukan apapun melainkan perbaikan demi perbaikan bagi umat, rakyat, bangsa, agama dan negara, sebagaimana yang telah Rasulullah teladankan.

5. Bersabar

Dalam menghadapi masalah usahakan untuk tetap sabar dalam menghadapinya, walaupun masalah tersebut terlihat berat membuat hati gelisah, tidak tenang dan lainnya karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Allah telah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS Al Baqarah : 153)

6. Perbanyak istigfar dan zikir

Firman Allah Ta'ala :

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar-Ra'd : 28)

Zikir dan istigfar juga dapat menenangkan hati dan pikiran. Terdapat dua amalan wirid zikir yang dapat dilakukan agar hati menjadi tenang, pertama zikir “Hasbunallah wa ni’mal wakiil” dan kedua, zikir “la haula wala quwwata illa billah”. (Baca juga : Tito Karnavian ke Singapura, Mahfud MD Jadi Mendagri Ad Interim )
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)