Malam Jumat Baca Surat Al-Kahfi, Semoga Selamat dari Utang dan Kefakiran
loading...
A
A
A
Al-Kahfi bermakna 'gua'. Surat ini terdiri atas 110 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyyah. Ia juga dinamakan Ashabul Kahfi atau “para penghuni gua”, karena di dalamnya memuat kisah tentang beberapa pemuda yang tidur di dalam gua selama bertahun-tahun. Di dalamnya juga memuat cerita lainnya sebagai pelajaran yang berguna bagi kehidupan manusia.
Fadhilah dan manfaat Surah Al-Kahfi antara lain adalah pembacanya dapat memperoleh ketenangan. Barra’ bin Azib berkata bahwa pada suatu malam ada seorang laki-laki membaca Surat Al-Kahfi di dalam rumahnya, maka tiba-tiba ia melihat ada seekor binatang melonjak-lonjak. Ia pun memperhatikannya dan ternyata ada seperti kabut tipis yang menyelimuti.
Lalu laki-laki itu menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah SAW . Baginda menjawab, “Bacalah surat itu, wahai Fulan. Sesungguhnya surat tersebut adalah ketenangan yang turun karena Al-Qur’an atau turun atas Al-Qur’an. (HR Ahmad).
Lebih jauh lagi, Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Al-Kahfi, Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan barang siapa yang meletakkannya di bejana kaca dan di rumahnya maka dia akan selamat dari utang dan kefakiran.
Membaca di Hari Jumat
Imam Syafi’i dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum’at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya.
Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar dalam Kitab Faidh al-Qadir mengatakan: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam Jum’at dan siangnya.
Dr. Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadis di atas.
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim berkata, “Kenapa yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Al Kahfi? Karena di awal surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana pula dalam akhir-akhir ayat surat tersebut, Allah berfirman, “Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil (hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?),” ( QS. Al Kahfi : 102)”
Surat al-Kahfi mempunyai karakterisitik dan tema yang unik serta memiliki kelebihan dan keutamaan tersendiri. Setiap Muslim disunahkan untuk membacanya pada hari Jumat, sebagaimana hal itu dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak hadis, antara lain;
Dari Abi Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada Jumat, maka akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat.” (HR. An-Nasa’i dan Hakim, dan ia berkata : Shahih Isnad).
Dan Abu Said ad-Darimi dalam musnadnya meriwayatkan secara mauquf kepada Abi Sa’id al-Khudri namun bahwasanya ia berkata:
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada malam Jumat maka ia akan diterangi dengan cahaya antara dirinya dan antara bait al-‘Atiq.” (Shahih. Diriwayatkan oleh Nasa’i dalam ‘Amal al yaum wa Lailah (952), Baihaqi (3/249), Hakim (2/368), ad-Darimi (2/254).)
Imam Bukhari, Muslim dan Tirmizi telah meriwayatkan dari al-Barra’ bin ‘Azib:
“Ada seorang laki-laki yang membaca surah al-Kahfi dan di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, lalu tiba-tiba orang tersebut dinaungi awan dan mendekatinya, dan kudanya berusaha untuk mendekati awan tersebut. Pada pagi harinya, ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan melaporkan peristiwa itu kepada beliau, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: ‘Itulah Sakinah (ketenangan) yang turun karena al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Mardawaih dan adh-Dhiya’ al-Muqaddasi meriwayatkan dalam kitab al-Mukhtarah dari Ali radhiyallahu ‘anhu ia meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat maka ia terlindung dampai delapan hari dari segala fitnah apa pun, dan kalaupun Dajjal keluar, ia akan terlindung darinya.” (HR. Al-Hakim, Mustadrak)
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa surah al-Kahfi mempunyai keutamaan dan keistimewaan yang khusus. Barang siapa yang menghafal dan selalu membacanya setiap Jumat maka Allah akan melindunginya dari fitnah materialisme dan thagut, dan dia keluar dalam keadaan selamat lagi kuat, diberi ketetapan agama dan imannya.
Zaman kita sekarang adalah zaman fitnah materialisme yang parah, di mana materialisme jahiliyah didewakan dan fitnahnya telah tersebar di kalangan kaum muslimin, memerangi mereka dengan dahsyatnya.
Allah Ta’ala melindungi kaum muslimin yang jujur dalam menghadapi pertarungan dan pertentangan ini, melindungi mereka dengan al-Qur’an, jika mereka menerima dan menghafalnya, membacanya dengan benar, memahaminya dengan sempurna, memerangi materialisme jahiliyah ini dengannya, dan melawan semua itu melalui kebenaran, pemahaman, dan ketetapan-ketetapannya.
Surah al-Kahfi adalah surah yang berisi pertarungan antara iman dan meterialisme, mempunyai fungsi yang penting dalam berjihad.
Fadhilah dan manfaat Surah Al-Kahfi antara lain adalah pembacanya dapat memperoleh ketenangan. Barra’ bin Azib berkata bahwa pada suatu malam ada seorang laki-laki membaca Surat Al-Kahfi di dalam rumahnya, maka tiba-tiba ia melihat ada seekor binatang melonjak-lonjak. Ia pun memperhatikannya dan ternyata ada seperti kabut tipis yang menyelimuti.
Lalu laki-laki itu menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah SAW . Baginda menjawab, “Bacalah surat itu, wahai Fulan. Sesungguhnya surat tersebut adalah ketenangan yang turun karena Al-Qur’an atau turun atas Al-Qur’an. (HR Ahmad).
Lebih jauh lagi, Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Al-Kahfi, Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan barang siapa yang meletakkannya di bejana kaca dan di rumahnya maka dia akan selamat dari utang dan kefakiran.
Membaca di Hari Jumat
Imam Syafi’i dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum’at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya.
Mengenai hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar dalam Kitab Faidh al-Qadir mengatakan: Demikian riwayat-riwayat yang ada menggunakan kata “hari” atau “malam” Jum’at. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud “hari” temasuk malamnya. Demikian pula sebaliknya, “malam” adalah malam Jum’at dan siangnya.
Dr. Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menyebutkan bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca surat al-Kahfi berdasarkan hadis di atas.
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim berkata, “Kenapa yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Al Kahfi? Karena di awal surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana pula dalam akhir-akhir ayat surat tersebut, Allah berfirman, “Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil (hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?),” ( QS. Al Kahfi : 102)”
Surat al-Kahfi mempunyai karakterisitik dan tema yang unik serta memiliki kelebihan dan keutamaan tersendiri. Setiap Muslim disunahkan untuk membacanya pada hari Jumat, sebagaimana hal itu dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak hadis, antara lain;
Dari Abi Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فيِ يَوْمِ الجُمُعَةِ أَضَاءَلَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada Jumat, maka akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat.” (HR. An-Nasa’i dan Hakim, dan ia berkata : Shahih Isnad).
Dan Abu Said ad-Darimi dalam musnadnya meriwayatkan secara mauquf kepada Abi Sa’id al-Khudri namun bahwasanya ia berkata:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَلَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada malam Jumat maka ia akan diterangi dengan cahaya antara dirinya dan antara bait al-‘Atiq.” (Shahih. Diriwayatkan oleh Nasa’i dalam ‘Amal al yaum wa Lailah (952), Baihaqi (3/249), Hakim (2/368), ad-Darimi (2/254).)
Imam Bukhari, Muslim dan Tirmizi telah meriwayatkan dari al-Barra’ bin ‘Azib:
“Ada seorang laki-laki yang membaca surah al-Kahfi dan di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, lalu tiba-tiba orang tersebut dinaungi awan dan mendekatinya, dan kudanya berusaha untuk mendekati awan tersebut. Pada pagi harinya, ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan melaporkan peristiwa itu kepada beliau, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersada: ‘Itulah Sakinah (ketenangan) yang turun karena al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Mardawaih dan adh-Dhiya’ al-Muqaddasi meriwayatkan dalam kitab al-Mukhtarah dari Ali radhiyallahu ‘anhu ia meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ تَكُونُ ، فَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat maka ia terlindung dampai delapan hari dari segala fitnah apa pun, dan kalaupun Dajjal keluar, ia akan terlindung darinya.” (HR. Al-Hakim, Mustadrak)
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa surah al-Kahfi mempunyai keutamaan dan keistimewaan yang khusus. Barang siapa yang menghafal dan selalu membacanya setiap Jumat maka Allah akan melindunginya dari fitnah materialisme dan thagut, dan dia keluar dalam keadaan selamat lagi kuat, diberi ketetapan agama dan imannya.
Zaman kita sekarang adalah zaman fitnah materialisme yang parah, di mana materialisme jahiliyah didewakan dan fitnahnya telah tersebar di kalangan kaum muslimin, memerangi mereka dengan dahsyatnya.
Allah Ta’ala melindungi kaum muslimin yang jujur dalam menghadapi pertarungan dan pertentangan ini, melindungi mereka dengan al-Qur’an, jika mereka menerima dan menghafalnya, membacanya dengan benar, memahaminya dengan sempurna, memerangi materialisme jahiliyah ini dengannya, dan melawan semua itu melalui kebenaran, pemahaman, dan ketetapan-ketetapannya.
Surah al-Kahfi adalah surah yang berisi pertarungan antara iman dan meterialisme, mempunyai fungsi yang penting dalam berjihad.
(mhy)