Inilah Waktu Terbaik Membaca Surat Al-Kahfi
loading...
A
A
A
Waktu terbaik membaca surat Al-Kahfi atau surat ke 18 dalam Al Qur'an terdapat dalam beberapa hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Disebutkan bahwa waktu terbaiknya yakni pada malam Jumat atau mulai Kamis malam selepas magrib hingga Jumat sore ketika matahari tenggelam .
Di antara hadis-hadis yang menjelaskan kapan waktu terbaik membaca Surat Al Kahfi ini, yakni : Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi 3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169, Baihaqi 635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470)
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, dari Dewan Konsultasi Syariah ini, dalam dua hadis tersebut, pada hadis pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ‘membaca surat al-Kahfi di malam Jumat’. Sementara di hadis kedua, beliau menyatakan, ‘membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.’
"Hadis-hadis ini, mengisyaratkan bahwa surat al-Kahfi bisa dibaca selama 24 jam di hari Jumat. Dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga maghrib hari Jumat,"jelasnya.
Hikmah Surat Al Kahfi
Surat Al-Kahfi berasal dari Bahasa Arab yaitu kata al-kahf yang berarti gua. Surat ini merupakan surat ke-18 dalam Al-Qur’an yang memuat kisah utama mengenai Ashabul Kahfi (para penghuni gua). Istilah Ashabul Kahfi digunakan untuk menyebut sekumpulan pemuda yang berupaya mempertahankan keimanan mereka di tengah-tengah kemungkaran kaum tempat mereka tinggal.
Allah Ta'ala berfirman,
اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا
“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo’a: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami’.” (QS. Al-Kahfi: 10)
Dalam ayat surat Al-Kahfi, dikisahkan bahwa Allah SWT mengabulkan do’a mereka dengan memberikan perlindunganNya.
Allah memberikan perlindungan dengan cara membuat mereka tidur selama kurang lebih 300 tahun di dalam gua.
Baca juga: Amendemen Terbatas UUD 1945 Bisa Jadi Bola Liar
Di antara hadis-hadis yang menjelaskan kapan waktu terbaik membaca Surat Al Kahfi ini, yakni : Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi 3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169, Baihaqi 635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470)
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, dari Dewan Konsultasi Syariah ini, dalam dua hadis tersebut, pada hadis pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ‘membaca surat al-Kahfi di malam Jumat’. Sementara di hadis kedua, beliau menyatakan, ‘membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.’
"Hadis-hadis ini, mengisyaratkan bahwa surat al-Kahfi bisa dibaca selama 24 jam di hari Jumat. Dimulai sejak terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga maghrib hari Jumat,"jelasnya.
Hikmah Surat Al Kahfi
Surat Al-Kahfi berasal dari Bahasa Arab yaitu kata al-kahf yang berarti gua. Surat ini merupakan surat ke-18 dalam Al-Qur’an yang memuat kisah utama mengenai Ashabul Kahfi (para penghuni gua). Istilah Ashabul Kahfi digunakan untuk menyebut sekumpulan pemuda yang berupaya mempertahankan keimanan mereka di tengah-tengah kemungkaran kaum tempat mereka tinggal.
Allah Ta'ala berfirman,
اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا
“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo’a: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami’.” (QS. Al-Kahfi: 10)
Dalam ayat surat Al-Kahfi, dikisahkan bahwa Allah SWT mengabulkan do’a mereka dengan memberikan perlindunganNya.
Allah memberikan perlindungan dengan cara membuat mereka tidur selama kurang lebih 300 tahun di dalam gua.
Baca juga: Amendemen Terbatas UUD 1945 Bisa Jadi Bola Liar