Mencari Calon Istri yang Saleha? Inilah Ciri-cirinya!

Selasa, 29 September 2020 - 08:21 WIB
loading...
A A A
Seorang wanita tidak akan bisa keluar rumah kecuali dari izin suaminya. Hendaknya seorang wanita sholehah tidak akan berkomunikasi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya tabpa sepengetahuan suaminya. Dan jika suaminya sudah memberikan izin maka hendaknya ia bisa menjaga adab berkomunikasi sehingga tidak akan terjadi komunikasi yang tidak sesuai dengan syari’at atau membahas sesuatu yang tidak perlu.

4. Seorang perempuan saleha juga hendaknya masih menjaga harta suaminya dengan tidak membelanjakannya kecuali untuk sesuatu yang diizinkan oleh suaminya dan membawa maslahat bagi keluarganya.

Di zaman ini banyak wanita yang tidak bisa mengontrol diri dalam membelanjakan harta suami. Kemudahan berbelanja online kadang menjadi sebab seorang wanita berbelanja sesuatu yang tidak perlu dan tidak bermanfaat atau bahkan tidak disenangi oleh suami.

(Baca juga : Di Jateng, Kampanye Terbuka Pilkada Tak Boleh Digelar )

Maka di sini seorang istri hendaknya mempunyai sifat yang Qona’ah dalam mengatur perekonomian keluarga dan juga bersikap sederhana untuk tidak memenuhi gaya hidupnya.

5. Ciri perempuan saleha juga wanita yang tidak banyak mengeluh dan mudah bersyukur.
Nabi Muhammad SAW mengatakan “banyaknya wanita yang menjadi penghuni neraka.” Para wanita yang mendengar hal tersebut langsung bertanya kepada Nabi “karena apa ya Rasulullah?” Nabi pun menjawab “يُكْثِرْنَ الشَّكَاة وَ يُكْفِرْنَ العَشِير” yang artinya banyak mengeluh dan mereka jarang bersyukur.

Dalam Hadis ini Nabi memberikan nasihat kepada kita sebagai seorang muslimah, bahwa menjalani rumah tangga hendaknya seorang wanita tidak banyak mengeluh dengan apa yang dijalaninya dalam menjalani rumah tangga. Ada kebiasaan buruk wanita yang saat ini sangat marak terjadi, mereka mudah curhat kepada orang lain atau bahkan terkadang sampai pada derajat terendahnya yaitu menjelekkan suaminya dan tidak sedikit yang menjadikan permasalahan dalam rumah tangganya sehingga menjadi santapan publik.

(Baca juga : Pak Ahok, Pembentukan Super Holding BUMN Tak Bisa Simsalabim )

Dan itu adalah termasuk hal yang tercela. Karena ketika seorang wanita selalu mengeluh dengan apa yang terjadi dengan rumah tangganya maka akan menjadikannya sulit untuk bersyukur atas kebaikan yang diberikan oleh suaminya. Belajar dari Sayyidah Khadijah dimana beliau memberikan contoh yang luar biasa sebagai seorang istri yang tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menuntut yang selalu memprioritaskan kebahagian suaminya di atas kebahagiaannya sendiri.

6. Perempuan saleha adalah wanita yang bisa mengabdi kepada suaminya. Banyak perempuan yang menganggap bahwa mengabdi kepada suami adalah bentuk diskriminasi kepada wanita. Jangan merasa rendah dalam berkhidmah. Bahkan Nabi sendiri menegaskan

خَيْرُ النَّاسِ أنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Yang artinya “Sebaik-baiknya Manusia ialah yang bermanfaat untuk orang lain.”

Jika berkhidmah kepada orang lain saja menjadi pangkat yang tinggi bagaimana dengan khidmah seorang istri kepada suaminya? Dimana seorang suami telah dipilih oleh Allah untuk menjadi imamnya, yang ridho suaminya akan menjadi sebab Allah ridho kepadanya, yang Syurga akan diberikan jika Allah ridho kepadanya. Maka khidmah seorang istri kepada suami bukan tanda rendahnya pangkat akan tetapi itu merupakan ciri kemuliaan seorang wanita dihadapan Allah SWT.

(Baca juga : Langgar Aturan PSBB Ketat, 19 Perusahaan di Jakarta Selatan Ditutup )

7. Seorang istri saleha tidak akan menceritakan kekurangan suaminya tanpa hajat yang sesuai dengan syari’at. Yang dimaksud dengan hajat disini adalah menceritakan kekurangan suami dengan tujuan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan.

Ini adalah gambaran besar untuk ciri-ciri perempuan saleha. Semoga Allah memudahkan kita untuk menjadi perempuan yang saleha. Amiin Allahumma Amiin

Wallahu A’lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)