Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata
loading...
A
A
A
Allah Subhanahu wa ta'ala di dalam Al-Qur'an memerintahkan umat Islam untuk menjaga pandangannya. Menjaga pandangan mata , dalam hal ini dimaksudkan untuk menjaga mata dalam memandang sesuatu yang dilarang oleh Allah Ta'ala.
(Baca juga : Kiat Memulai Berbusana Syar'i, Ini Tipsnya! )
Hal ini dijelaskan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang orang yang beriman agar mereka menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya” (QS An-Nur:30)
(Baca juga : Tuma'ninah, Hal Penting yang Sering Diremehkan )
Ketika menjelaskan ayat ini Syaikh Ibnu Sa’di mengatakan,
عن النظر إلى العورات وإلى النساء الأجنبيات، وإلى المردان، الذين يخاف بالنظر إليهم الفتنة، وإلى زينة الدنيا التي تفتن، وتوقع في المحذور.
“Tundukkanlah pandangan terhadap empat hal: Pertama, aurat orang lain (meski sesama jenis). Kedua, wanita ajnibiyah (wanita yang bukan isteri, bukan mahram). Ketiga, laki laki baby face yang melihatnya bisa . dikhawatirkan menimbulkan godaan. Keempat, kemewahan hidup dunia yang menggoda dan menjerumuskan ke dalam hal terlarang”.
Menjaga pandangan mata diperintahkan agama Islam agar pemeluknya terhindar dari dosa, maksiat, ataupun marabahaya lain. Bentuk-bentuk penjagaan Islam ini terdiri dari penjagaan atas akidah, akal, harta, jiwa dan menjaga keturunan.
(Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Lisan )
Dan kewajiban menjaga pandangan mata ini, tidak hanya berlaku pada laki-laki tetapi juga pada perempuan. Dalilnya, perintah Allah Ta'ala dalam firman-Nya:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur : 31)
(Baca juga : Kemenag Akan Susun Naskah Khutbah Jumat bagi Para Khatib )
Karena itu, seorang muslimah hendaknya juga dapat menjaga pandangannya saat berbicara dengan lawan jenis ataupun berada di tempat-tempat umum. Menundukkan pandangan mata adalah langkah awal atau gerbang, pintu pertama untuk memelihara kemaluannya.
Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan
Di dalam ajaran Islam sungguh luar biasa, bagi siapa saja pemeluknya yang menghindari sesuatu yang dilarang oleh Allah Ta'ala maka ia akan mendapat pahala dan keutamaan. Begitu pula soal menjaga pandangan mata ini, yang memiliki keutamaan dan pahala, yakni :
(Baca juga : Catat! Merger 3 Bank Syariah Sah per 1 Februari 2021 )
1. Merasakan manisnya iman
(Baca juga : Kiat Memulai Berbusana Syar'i, Ini Tipsnya! )
Hal ini dijelaskan di dalam ayat Al-Quran sebagai berikut:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang orang yang beriman agar mereka menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya” (QS An-Nur:30)
(Baca juga : Tuma'ninah, Hal Penting yang Sering Diremehkan )
Ketika menjelaskan ayat ini Syaikh Ibnu Sa’di mengatakan,
عن النظر إلى العورات وإلى النساء الأجنبيات، وإلى المردان، الذين يخاف بالنظر إليهم الفتنة، وإلى زينة الدنيا التي تفتن، وتوقع في المحذور.
“Tundukkanlah pandangan terhadap empat hal: Pertama, aurat orang lain (meski sesama jenis). Kedua, wanita ajnibiyah (wanita yang bukan isteri, bukan mahram). Ketiga, laki laki baby face yang melihatnya bisa . dikhawatirkan menimbulkan godaan. Keempat, kemewahan hidup dunia yang menggoda dan menjerumuskan ke dalam hal terlarang”.
Menjaga pandangan mata diperintahkan agama Islam agar pemeluknya terhindar dari dosa, maksiat, ataupun marabahaya lain. Bentuk-bentuk penjagaan Islam ini terdiri dari penjagaan atas akidah, akal, harta, jiwa dan menjaga keturunan.
(Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Lisan )
Dan kewajiban menjaga pandangan mata ini, tidak hanya berlaku pada laki-laki tetapi juga pada perempuan. Dalilnya, perintah Allah Ta'ala dalam firman-Nya:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَآئِهِنَّ أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَآئِهِنَّ أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ إِخْوَٰنِهِنَّ أَوْ بَنِىٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوْ نِسَآئِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيْرِ أُو۟لِى ٱلْإِرْبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفْلِ ٱلَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا۟ عَلَىٰ عَوْرَٰتِ ٱلنِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur : 31)
(Baca juga : Kemenag Akan Susun Naskah Khutbah Jumat bagi Para Khatib )
Karena itu, seorang muslimah hendaknya juga dapat menjaga pandangannya saat berbicara dengan lawan jenis ataupun berada di tempat-tempat umum. Menundukkan pandangan mata adalah langkah awal atau gerbang, pintu pertama untuk memelihara kemaluannya.
Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan
Di dalam ajaran Islam sungguh luar biasa, bagi siapa saja pemeluknya yang menghindari sesuatu yang dilarang oleh Allah Ta'ala maka ia akan mendapat pahala dan keutamaan. Begitu pula soal menjaga pandangan mata ini, yang memiliki keutamaan dan pahala, yakni :
(Baca juga : Catat! Merger 3 Bank Syariah Sah per 1 Februari 2021 )
1. Merasakan manisnya iman