Sunnah Bersiwak, Waktu dan Keutamaannya
loading...
A
A
A
Islam memosisikan bersih dan sehat sebagai bagian dari kesalehan individual dan bentuk keimanan . Dan tentang menjaga kebersihan dan kesehatan diri ini banyak dicontohkan oleh aktivitas Rasulullah dalam kesehariannya.
Salah satunya adalah bersiwak . Bersiwak sendiri adalah kegiatan membersihkan mulut dan gigi dengan menggunakan dahan pohon. Kala itu dahan pohon yang paling banyak digunakan adalah dahan pohon araak. Dan hingga kini ternyata kebiasaan ini juga masih dilestarikan oleh sebagian kaum muslimin.
(Baca juga : Mengenal Sifat Nafsu Manusia yang Tercantum dalam Al-Qur'an )
Bahkan Rasulullah selalu memberikan contoh beliau membersihkan mulut dan giginya di setiap awal aktivitasnya. Seperti disebutkan dalam hadis berikut :
Rasulullah bersabda, “Andaikan aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan menyuruh mereka bersiwak (menyikat gigi) setiap kali berwudhu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Apabila dihitung dalam kesehariannya, Rasulullah membersihkan giginya tidak kurang dari 20 kali. Yakni setiap mau melaksanakan salat lima waktu, salat sunnah rawatib (12 kali), salat Dhuha, salat Witir, dan ketika masuk rumah.
(Baca juga : Safanah binti Hatim, Sang Diplomat Dakwah yang Santun )
Dalam aktivitas masa kini, bersiwak bisa diartikan dengan gosok gigi yang sudah biasa dilakukan setiap hari. Sebagai bagian dari cara merawat kebersihan dan kesehatan, ternyata banyak keutamaan jika kita sering menggosok gigi atau bersiwak ini. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa keutamaan bersiwak dengan dalilnya, di antaranya :
1. Mendapat ridha Allah
Dalam hadis riwayat An Nasa’i, Aisyah mengatakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhai oleh Allah SWT.”
Berdasarkan hadis di atas, para ulama menegaskan bahwa bersiwak adalah sunnah muakkad (sunah yang sangat ditekankan). Imam an-Nawawi menyebutkan, sepakat ulama bahwa gosok gigi sangat dianjurkan. Bahkan dengan mengikuti sunnah tersebut, umat Islam akan diridhai oleh Allah.
(Baca juga : Warna Busana Dalam Islam : Antara Sunnah dan Kepantasan Lokal )
2. Memiliki kandungan yang baik untuk tubuh
Berdasarkan penelitian, siwak mengandung klorida, potassium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine, tannins, mineral, dan antibacterial acid.
Dan semua kandungan yang terdapat pada siwak mampu membuat gigi menjadi kuat putih dan sehat. Bankan bersiwak mampu membuat mulut terasa segar dan harum setiap waktu. Karena itulah, siwak mampu menyehatkan gigi dan mulut.
Kapan Waktu Bersiwak yang Sesuai Sunnah?
Bersiwak dianjurkan dalam setiap waktu. Hanya saja para ulama menyebutkan, ada beberapa waktu dimana kita ditekankan untuk bersiwak, berdasarkan beberapa riwayat dari Rasulullah, yakni :
1. Ketika berwudhu dan hendak salat
Rasulullah bersabda, “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Ahmad 7412 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
(Baca juga : DPR Puji Mendagri Getol Bagikan Masker untuk Wujudkan Pilkada Sehat )
Salah satunya adalah bersiwak . Bersiwak sendiri adalah kegiatan membersihkan mulut dan gigi dengan menggunakan dahan pohon. Kala itu dahan pohon yang paling banyak digunakan adalah dahan pohon araak. Dan hingga kini ternyata kebiasaan ini juga masih dilestarikan oleh sebagian kaum muslimin.
(Baca juga : Mengenal Sifat Nafsu Manusia yang Tercantum dalam Al-Qur'an )
Bahkan Rasulullah selalu memberikan contoh beliau membersihkan mulut dan giginya di setiap awal aktivitasnya. Seperti disebutkan dalam hadis berikut :
Rasulullah bersabda, “Andaikan aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan menyuruh mereka bersiwak (menyikat gigi) setiap kali berwudhu.” (HR Bukhari dan Muslim).
Apabila dihitung dalam kesehariannya, Rasulullah membersihkan giginya tidak kurang dari 20 kali. Yakni setiap mau melaksanakan salat lima waktu, salat sunnah rawatib (12 kali), salat Dhuha, salat Witir, dan ketika masuk rumah.
(Baca juga : Safanah binti Hatim, Sang Diplomat Dakwah yang Santun )
Dalam aktivitas masa kini, bersiwak bisa diartikan dengan gosok gigi yang sudah biasa dilakukan setiap hari. Sebagai bagian dari cara merawat kebersihan dan kesehatan, ternyata banyak keutamaan jika kita sering menggosok gigi atau bersiwak ini. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa keutamaan bersiwak dengan dalilnya, di antaranya :
1. Mendapat ridha Allah
Dalam hadis riwayat An Nasa’i, Aisyah mengatakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhai oleh Allah SWT.”
Berdasarkan hadis di atas, para ulama menegaskan bahwa bersiwak adalah sunnah muakkad (sunah yang sangat ditekankan). Imam an-Nawawi menyebutkan, sepakat ulama bahwa gosok gigi sangat dianjurkan. Bahkan dengan mengikuti sunnah tersebut, umat Islam akan diridhai oleh Allah.
(Baca juga : Warna Busana Dalam Islam : Antara Sunnah dan Kepantasan Lokal )
2. Memiliki kandungan yang baik untuk tubuh
Berdasarkan penelitian, siwak mengandung klorida, potassium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine, tannins, mineral, dan antibacterial acid.
Dan semua kandungan yang terdapat pada siwak mampu membuat gigi menjadi kuat putih dan sehat. Bankan bersiwak mampu membuat mulut terasa segar dan harum setiap waktu. Karena itulah, siwak mampu menyehatkan gigi dan mulut.
Kapan Waktu Bersiwak yang Sesuai Sunnah?
Bersiwak dianjurkan dalam setiap waktu. Hanya saja para ulama menyebutkan, ada beberapa waktu dimana kita ditekankan untuk bersiwak, berdasarkan beberapa riwayat dari Rasulullah, yakni :
1. Ketika berwudhu dan hendak salat
Rasulullah bersabda, “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Ahmad 7412 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
(Baca juga : DPR Puji Mendagri Getol Bagikan Masker untuk Wujudkan Pilkada Sehat )