Kisah Nabi Ya'kub: Dahsyatnya Mimpi Yusuf, Terealisasi Setelah 40 Tahun

Rabu, 02 Desember 2020 - 14:57 WIB
loading...
A A A
Allah SWT menyebutkan tentang perkataan Nabi Ya'qub kepada anaknya yaitu Nabi Yusuf setelah menceritakan kepadanya apa yang telah dilihatnya dalam mimpinya itu. Mimpi itu berarti bahwa kelak semua saudara Yusuf akan tunduk dan menghormatinya dengan penghormatan yang sangat besar; karena kelak mereka akan bersujud kepadanya demi menghormati, mengagungkan, dan memuliakannya.

Mendengar penuturan Yusuf, Ya'qub merasa khawatir bila Yusuf menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya, karena mereka pasti akan merasa dengki terhadapnya, lalu mereka akan membuat tipu daya untuk membinasakannya.

Terealisasi
Takwil mimpi Nabi Yusuf ini baru terealisasi sesudah selang empat puluh tahun kemudian, pendapat lain mengatakan sesudah delapan puluh tahun.

Yang demikian itu terjadi ketika Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasananya, sedangkan semua saudaranya berada di hadapannya.

Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf "Wahai ayahku, inilah tabir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan.”( QS Yusuf: 100)

Sebelum pertemuan keluarga Nabi Ya'kub itu, Yusuf bertemu dengan saudara-saudaranya terlebih dahulu. Ia menitipkan sebuah gamis untuk diberikan kepada ayahandanya. Kepada saudara-saudaranya itu Nabi Yusuf berpesan agar gamis itu diusapkan ke wajah Nabi Yaqub agar bisa melihat kembali.

Atas izin Allah, Nabi Ya'qub pun dapat melihat kembali dan berkumpul dengan keluarganya di Mesir.

Kabar kesembuhan Nabi Ya'qub AS diabadikan dalam Al-Quran Surat Yusuf ayat 96 yang berbunyi:

"Ketika telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diusapkannya (baju itu) ke wajahnya (Yak'ub), lalu dia dapat melihat kembali. Dia (Yakub) berkata, “Bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” ( )
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2913 seconds (0.1#10.140)