Syarat Adzan dan Iqamah Berikut Lafaznya

Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:22 WIB
loading...
A A A
حَيَّ عَلىَ الْفَلاَح (Mari kita menuju kemenangan)

قَد قَامَتِ الصَّلاَةْ (Shalat didirikan)

قَد قَامَتِ الصَّلاَةْ (Shalat didirikan)

اَللهُ اَكْبَر (Allah Mahabesar)

اَللهُ اَكْبَر (Allah Mahabesar)

لآ إلَهَ إلا الله (Tiada Tuhan selain Allah)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أُمِرَ بِلاَلٌ أَنْ يُشْفِعَ الأَذَانَ وَيُوتِرَ الإِقَامَةَ إِلاَّ الإِقَامَة أَيْ إِلاَّ لَفْظَ ” قَدْ قَامَتْ الصَلاَةُ ” (رواه الشيخان)

Dari Anas bin Malik, ia berkata: "Bilal diperintahkan untuk menggenapkan (dua kali-dua kali) adzan dan mewitirkan (satu kali-satu kali) iqamah, kecuali lafadh-lafadh iqamat, "Qad qaamatish shalaah, Qad qaamatish shalaah" (HR Al-Bukhari Muslim)



Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)