Akhir Indah Kisah Sengketa Baju Perang Antara Ali bin Abu Thalib dengan Seorang Nasrani
loading...
A
A
A
Semua ibadah jasmaniah dan rohaniyahnya bukan lagi dirasa sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan, melainkan sudah menjadi kenikmatan dan kebahagiaan hidupnya sehari-hari.
Semua yang dilakukan semata-mata berdasarkan dorongan cinta kepada Allah 'Azza wa Jalla dan kegairahan melaksanakan tauladan hidup yang diberikan oleh putera pamannya, Nabi Muhammad s.a.w.
Dalam hal melaksanakan keadilan, Ali bin Abu Thalib r.a. benar-benar tidak pandang bulu. Yang benar dinyatakan benar, yang salah dinyatakan salah, tak peduli siapa saja yang dihadapinya. Apakah yang dihadapinya itu orang lain, keluarga sendiri, orang kaya atau miskin, orang yang berkedudukan atau pun tidak.
Dalam pandangan Ali bin Abu Thalib r.a. sebagai penegak hukum Allah, semua manusia adalah hamba Allah yang sama derajat.
Lihat Juga: Sekum Muhammadiyah Cuit Nasihat Ali bin Abu Thalib: Kalau Ingin Ambil Semua, Kamu Kehilangan Segalanya
Semua yang dilakukan semata-mata berdasarkan dorongan cinta kepada Allah 'Azza wa Jalla dan kegairahan melaksanakan tauladan hidup yang diberikan oleh putera pamannya, Nabi Muhammad s.a.w.
Dalam hal melaksanakan keadilan, Ali bin Abu Thalib r.a. benar-benar tidak pandang bulu. Yang benar dinyatakan benar, yang salah dinyatakan salah, tak peduli siapa saja yang dihadapinya. Apakah yang dihadapinya itu orang lain, keluarga sendiri, orang kaya atau miskin, orang yang berkedudukan atau pun tidak.
Dalam pandangan Ali bin Abu Thalib r.a. sebagai penegak hukum Allah, semua manusia adalah hamba Allah yang sama derajat.
Lihat Juga: Sekum Muhammadiyah Cuit Nasihat Ali bin Abu Thalib: Kalau Ingin Ambil Semua, Kamu Kehilangan Segalanya
(mhy)