Ini Hal-hal yang Dapat Menyelamatkan dari Azab dan Fitnah Kubur

Kamis, 04 Maret 2021 - 17:10 WIB
loading...
Ini Hal-hal yang Dapat...
Ilustrasi/99co
A A A
Dr. Umar Sulaiman al Asygar dalam bukunya berjudul Ensiklopedia Kiamat menjelaskan yang dapat menyelamatkan seseorang dari azab kubur adalah persiapan dirinya menghadapi kematian, sehingga jika maut datang secara tiba-tiba, ia tidak menyesal.

Di antara persiapan menghadapi maut adalah bersegera tobat , menunaikan hak, dan memperbanyak amal saleh . Iman, salat, puasa, zakat, haji, jihad, berbuat baik kepada orang tua, silaturahmi, zikir dan amal-amal lain dapat melindungi seorang mukmin, dan dengan amal-amal itu Allah memberinya jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan.

Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita bahwa amal saleh dapat menjaga seseorang dalam kuburnya.

Ibn Taimiyah berkata mengutip hadis masyhur, dari Muhammad ibn “Amru

dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Hatim dalam Shahil-nya dan oleh para imam hadis lain, bahwa beliau SAW bersabda:

Sungguh orang mati dapat mendengar suara langkah kaki orang-orang yang pergi meninggalkannya. Jika ia seorang mukmin, maka salat berada di dekat kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, perbuatan baik seperti berkata benar, silaturahmi, dan perbuatan baik kepada manusia berada di dekat kaki. Ia lalu didatangi (oleh malaikat) dari arah kepalanya, maka salat berkata, “Di arahku tak ada jalan masuk.”



Komudian ia didatangi dari sebelah kanan, maka puasa berkata, “Di arahku tak ada jalan masuk.” Kemudian ia didatangi dari sebelah kiri, maka zakat berkata, “Di arahku tak ada jalan inasuk.”

Kemudian ia didatangi dari arah kedua kakinya, maka perbuatan baik, seperti berkata benar, silaturahmi, dan berbuat baik kepada manusia, berkata, “Di arahku tak ada jalan masuk.”

Lalu dikatakan kepadanya, “Duduklah!” Ia pun duduk.

Kepadanya ditampakkan bentuk serupa matahari yang hampir terbenam. Ia ditanya, “Siapa lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa komentarmu terhadapnya?”

Ia menjawab, “Tinggalkan aku, aku ingin salat.”

Mereka menyahut, “Sungguh kamu boleh melakukannya, tapi sebelumnya jawablah pertanyaan kami.”

Ia berkata, “Apa pertanyaan kalian?”

Mereka menanyakan, “Apa komentarmu terhadap lelaki ini yang dulu bersama kalian? Apa persaksianimu terhadapnya?”

Ia menjawab, “Aku bersaksi bahwa dia adalah utusan Allah, dan dia membawa kebenaran dari Allah.”

Lalu dikatakan kepadanya, “Dengan dasar keimanan itu kau telah hidup, dengan dasar itu kau telah mati, dan dengan dasar itu pula kau akan dibangkitkan, insya Allah.”

Kemudian dibukakan baginya pintu surga, lalu dikatakan padanya, “Itu tempat tinggalmu di surga dan segala yang telah Allah siapkan untukmu.”

Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian dibukakan pintu neraka, dan dikatakan, “Itu adalah tempat tinggalmu dan segala yang telah Allah siapkan untukmu (kalau kau mendurhakai Allah).”

Ia bertambah senang dan gembira. Kemudian kuburnya diluaskan seluas tujuh puluh hasta dan diterangi cahaya, jasadnya dikembalikan seperti semula, dan jiwanya dijadikan dalam penciptaan yang baik bagai burung yang bertengger di pohon surga.”



Mengomentari perkataan, “Ia seperti burung yang bertengger di pohon surga,” dan perkataan, “Kemudian jasadnya dikembalikan ke bentuk semula,” Abu Huairah berkata, “Allah berfirman, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan akhirat." (QS Ibrahim : 27)
(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)