Proyek Besar Dajjal (2): Menjadikan Umat Yahudi Kembali Berjaya

Selasa, 23 Maret 2021 - 16:27 WIB
loading...
Proyek Besar Dajjal (2): Menjadikan Umat Yahudi Kembali Berjaya
Misi besar Dajjal menguasai tatanan dunia dan menjadikan Yahudi kembali berjaya. Foto ilustrasi/Ist
A A A
Iblis berkata: "Ya, Tuhanku! Oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, maka aku akan membujuk mereka yang ada di muka bumi untuk melakukan perbuatan maksiat, dan menjadikan mereka sebagai sekutuku." (Surat Al Hijr: 39)

"Kecuali mereka yang beriman kepada-Mu dan mendapatkan taufik untuk menaati segala petunjuk dan perintah Allah." (Surat Al-Hijr: 40)



Berapa banyak orang yang disucikan oleh keagungan Tuhan, dan berapa banyak orang yang mengabdikan hidupnya untuk menjalankan rencana mengerikan yang dibuat oleh setan? Perhatikan baik-baik petikan Surah Al-Baqarah ayat 102 berikut yang artinya:

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".

"Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Apa Makna Dibalik Ayat Tersebut?
Dua puluh tahun setelah Yerusalem diambil alih, The Dome of the Rock (Kubah Shakhrah) direbut oleh sekelompok prajurit biarawan, yaitu Ksatria Kuil Sulaiman (The Knight of the Temple of Solomon), atau Ksatria Templar. Di Yerusalem, mereka mulai semakin jauh menyimpang dari ajaran Kristen.

Mereka mempelajari ajaran rahasia Kabala, yaitu bentuk kuno ilmu sihir kaum Yahudi, beserta beberapa tulisan dan ritual hitam. Kaum Yahudi mempelajarinya selama masa perbudakan Firaun, lalu dikembangkan di Babilonia pada
masa Nebukadnezar.

Pada tahun 1307, Raja Philippe dari Prancis menangkap mereka dengan tuduhan penyangkalan terhadap Kristus, melakukan hubungan sesama jenis, dan pemujaan terhadap ilmu sihir. Tetapi, semua itu tak berakhir begitu saja. Apa yang dimulai di Babilonia dan Mesir Kuno, masih berlangsung hingga kini.

Tatanan Dunia Baru
Bahkan mereka sudah melakukannya selama berabad-abad. Dari balik bayang-bayang, mereka memprakarsai perang-besar, revolusi, dan resesi ekonomi. Mereka mengontrol semua sektor. Mereka berusaha mendoktrin seluruh populasi manusia dengan cara berpikir mereka, dan menyusupkan orang-orang mereka di posisi tertinggi.

Dan dari balik bayang-bayang, mereka menciptakan aturan politik baru, tatanan ekonomi baru, dan yang lebih mengerikan, agama baru. Bukti dari dasar yang mereka bangun untuk menciptakan pengendalian menyeluruh dan menyiapkan kedatangan Dajjal, kini telah ada di sekitar kita.

Tibalah kita ke akhir rencana Dajjal. Pada saat itu, Illuminati diharapkan akan memindahkan dan mengamankan pemerintahan dunia ke Israel, di mana yang dipertaruhkan lebih dari sekadar negara kecil, melainkan sebuah ide besar, yaitu Tatanan Dunia Baru, sebagaimana diakui oleh George Bush.

Tengoklah kembali peristiwa 11 September 2001. Semua penelitian independen membuktikan bahwa tragedi 9/11 adalah pekerjaan yang dilakukan orang dalam (insider). Pada tahun 2002, Afganistan diinvasi, lalu tahun 2003 giliran Irak yang diinvasi. Lebanon mendapat giliran pada tahun 2006. Pada bulan September tahun berikutnya, Amerika Serikat mendirikan basis pertahanan di 10 negara sepanjang wilayah Timur Tengah.

Semua itu dilakukan untuk mengamankan pemerintahan dan melindungi Israel sebagai ibukota terakhir tatanan dunia baru. Itu sama halnya dengan apa yang pernah diramalkan oleh Nabi Muhammad 14 abad lalu. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi pemicu masalah di Timur Tengah dan dunia?

Setiap masalah yang timbul dan perang yang terjadi di muka bumi sengaja dilakukan untuk melindungi pembentukan dan keamanan Negara Israel. Semua pihak yang menentang akan diperangi. Kemudian, pada saatnya Dajjal akan menampakkan wujudnya dan menempati tahtanya di Israel.

Maka sejak saat itu ke depannya, perhitungan hari Dajjal akan sama seperti perhitungan hari di muka bumi. Inilah proyek besar Dajjal. Secara harfiah, proyek itu adalah sekularisasi dan liberalisasi dunia, untuk memisahkan dunia dari keyakinan beragama.

Tatanan dunia baru (The New World Order), yaitu sebuah tatanan duniawi yang dibangun di atas ilusi dan materialisme. Adapun yang menjadi senjata utamanya adalah media massa, pornografi, musik dan film. Inilah yang akan mengontrol sekaligus meracuni pikiran manusia. Kemunculan Dajjal dari dulu sudah ditunggu-tunggu kaum Yahudi. Dajjal (Al-Masih palsu) ini akan mendirikan negara Yahudi dan menjadikan umat Yahudi kembali berjaya.

(Bersambung)!



Sumber:
"The Diary of Dajjal" karya Noriagaa dan Archenarh.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2357 seconds (0.1#10.140)