Bekal Menyambut Puasa, Berikut 8 Keutamaan Bulan Ramadhan
loading...
A
A
A
Hari ini kita telah masuki 17 Syaban 1442 Hijriyah (31/3/2021) atau 12 hari menuju bulan suci Ramadhan. Bekal apa yang sudah kita siapkan untuk menyambut bulan agung tersebut? Mari simak 8 keutamaan bulan Ramadhan.
Para ulama terdahulu, apabila menjelang kedatangan Ramadhan mereka memperbaiki keadaan lahir dan batin. Kemudian memperbanyak doa dan ibadah agar dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang suci. Mereka juga menyiapkan segalanya dan bersemangat memotivasi semua anggota keluarganya.
Berikut 8 keutamaan bulan Ramadhan dikutip dari buku "Bekal Ramadhan & Idul Fithri (1): Menyambut Ramadhan" karya Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir.
1. Pintu Neraka Ditutup dan Setan Diikat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR. An-Nasai)
2. Diampuni Dosa yang Lalu
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari Muslim)
3. Bulan Penghapus Dosa-dosa
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sholat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadlan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
4. Amalan Puasa Diganjar Langsung oleh Allah
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Muslim)
5. Mendapat Dua Kebahagiaan
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya." (HR. Muslim)
6. Diberi Kemuliaan Masuk Pintu Surga Bernama Ar-Rayyan
Dari Sahl bin Sa’ad, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, "Manakah orang-orang yang berpuasa?" Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
7. Pintu-pintu Surga Dibuka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
8. Bulan Penuh Ampunan
Dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadhan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya." (HR. at-Tirmizi)
Anjuran Memperbanyak Doa
Selain memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, seorang muslim hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa. Hal patut dirutinkan agar Allah berkenan mempertemukan kita dengan bulan yang penuh keberkahan ini.
Ada doa yang masyhuryang sering dibaca oleh muslim di Indonesia dan umumnya oleh ummat Islam dunia. Sebuah doa yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya ketika memasuki bulan Rajab beliau berdoa:
Allahumma Bariklanaa Fii Rojabi wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon
"Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."
Hadis ini dinilai dhoif (lemah) oleh para ulama hadis. Akan tetapi para ulama sepakat mengamalkan hadits dhaif untuk keutamaan (motivasi) beramal. Imam An-Nawawi, seorang ulama besar dalam Mazhab As-Syafi’i berkata: "Telah kami sampaikan di beberapa tempat (di kitab ini) bahwa semua ahli ilmu sepakat untuk mengamalkan hadits dhoif selain penetapan hukum dan ushul akidah."
Jika tidak meyakini doa di atas, berikut doa yang sering dilafazkan oleh Rasulullah setiap kali beliau melihat bulan (baru) yaitu:
Allāhu akbaru, allāhumma ahillahū ‘alainā bil amni (lain riwayat bil yumni), wal īmāni, was salāmi, wal islāmi, wat taufīqi li mā tuhibbu wa tardhā. Rabbī (lain riwayat rabbanā) wa rabbukallāhu.
Artinya: Ya Allah tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan aman dan keimanan, dengan keselamatan dan Islam, dan dengan taufiq terhadap apa yang Engkau cintai ridhoi, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR. Ibnu Hibban)
Para ulama terdahulu, apabila menjelang kedatangan Ramadhan mereka memperbaiki keadaan lahir dan batin. Kemudian memperbanyak doa dan ibadah agar dapat memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang suci. Mereka juga menyiapkan segalanya dan bersemangat memotivasi semua anggota keluarganya.
Berikut 8 keutamaan bulan Ramadhan dikutip dari buku "Bekal Ramadhan & Idul Fithri (1): Menyambut Ramadhan" karya Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir.
1. Pintu Neraka Ditutup dan Setan Diikat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR. An-Nasai)
2. Diampuni Dosa yang Lalu
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari Muslim)
3. Bulan Penghapus Dosa-dosa
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sholat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadlan ke Ramadhan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
4. Amalan Puasa Diganjar Langsung oleh Allah
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Muslim)
5. Mendapat Dua Kebahagiaan
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya." (HR. Muslim)
6. Diberi Kemuliaan Masuk Pintu Surga Bernama Ar-Rayyan
Dari Sahl bin Sa’ad, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, "Manakah orang-orang yang berpuasa?" Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
7. Pintu-pintu Surga Dibuka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
8. Bulan Penuh Ampunan
Dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadhan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya." (HR. at-Tirmizi)
Anjuran Memperbanyak Doa
Selain memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, seorang muslim hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa. Hal patut dirutinkan agar Allah berkenan mempertemukan kita dengan bulan yang penuh keberkahan ini.
Ada doa yang masyhuryang sering dibaca oleh muslim di Indonesia dan umumnya oleh ummat Islam dunia. Sebuah doa yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya ketika memasuki bulan Rajab beliau berdoa:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma Bariklanaa Fii Rojabi wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon
"Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."
Hadis ini dinilai dhoif (lemah) oleh para ulama hadis. Akan tetapi para ulama sepakat mengamalkan hadits dhaif untuk keutamaan (motivasi) beramal. Imam An-Nawawi, seorang ulama besar dalam Mazhab As-Syafi’i berkata: "Telah kami sampaikan di beberapa tempat (di kitab ini) bahwa semua ahli ilmu sepakat untuk mengamalkan hadits dhoif selain penetapan hukum dan ushul akidah."
Jika tidak meyakini doa di atas, berikut doa yang sering dilafazkan oleh Rasulullah setiap kali beliau melihat bulan (baru) yaitu:
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allāhu akbaru, allāhumma ahillahū ‘alainā bil amni (lain riwayat bil yumni), wal īmāni, was salāmi, wal islāmi, wat taufīqi li mā tuhibbu wa tardhā. Rabbī (lain riwayat rabbanā) wa rabbukallāhu.
Artinya: Ya Allah tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan aman dan keimanan, dengan keselamatan dan Islam, dan dengan taufiq terhadap apa yang Engkau cintai ridhoi, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR. Ibnu Hibban)
(rhs)