Ibnu Mas’ud Suruh Keluarganya Baca Surat Al-Waqi‘ah agar Terhindar dari Kemiskinan
loading...
A
A
A
Jawab Abdullah, “Demi Allah! Bahkan sekarang musuh-musuh Allah itu tambah kecil di mata saya. Jika Anda menghendaki besok pagi akan saya baca pula di hadapan mereka.”
“Jangan! sudah cukup dahulu! Bukankah engkau sudah memperdengarkan kepada mereka ayat-ayat yang sangat mereka benci?” jawab mereka.
Abdullah bin Mas’ud hidup sampai zaman Khalifah Utsman bin Affan memerintah. Ketika Abdulah hampir meninggal, Khalifah ‘Utsman datang menjenguknya.
“Sakit apa yang engkau rasakan, hai Abdullah?” tanya Khalifah.
“Dosa-dosaku,” jawabnya.
“Apa yang engkau inginkan?” tanya ‘Utsman.
“Rahmat tuhanku,” jawab Abdullah.
“Tidakkah engkau ingin supaya kusuruh orang membawakan gaji-gajimu yang tidak pernah engkau ambil selama beberapa tahun?” tanya Utsman.
“Saya tidak membutuhkannya,” jawab Abdullah.
“Bukankah engkau mempunyai anak-anak yang harus hidup layak sepeninggal engkau?” kata Utsman.
“Saya tidak khawatir anak-anak saya akan hidup miskin. Saya menyuruh mereka membaca surat Al-Waqi‘ah setiap malam. Karena saya mendengar Rasulullah bersabda, “sesiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”
Pada suatu malam, Abdullah bin Mas’ud pergi menemui Tuhannya dengan tenang. Lidahnya basah dengan zikrullah, membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia telah berpulang ke rahmatullah.
“Jangan! sudah cukup dahulu! Bukankah engkau sudah memperdengarkan kepada mereka ayat-ayat yang sangat mereka benci?” jawab mereka.
Abdullah bin Mas’ud hidup sampai zaman Khalifah Utsman bin Affan memerintah. Ketika Abdulah hampir meninggal, Khalifah ‘Utsman datang menjenguknya.
“Sakit apa yang engkau rasakan, hai Abdullah?” tanya Khalifah.
“Dosa-dosaku,” jawabnya.
“Apa yang engkau inginkan?” tanya ‘Utsman.
“Rahmat tuhanku,” jawab Abdullah.
“Tidakkah engkau ingin supaya kusuruh orang membawakan gaji-gajimu yang tidak pernah engkau ambil selama beberapa tahun?” tanya Utsman.
“Saya tidak membutuhkannya,” jawab Abdullah.
“Bukankah engkau mempunyai anak-anak yang harus hidup layak sepeninggal engkau?” kata Utsman.
“Saya tidak khawatir anak-anak saya akan hidup miskin. Saya menyuruh mereka membaca surat Al-Waqi‘ah setiap malam. Karena saya mendengar Rasulullah bersabda, “sesiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kemiskinan selama-lamanya.”
Pada suatu malam, Abdullah bin Mas’ud pergi menemui Tuhannya dengan tenang. Lidahnya basah dengan zikrullah, membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia telah berpulang ke rahmatullah.
(mhy)