Keutamaan Sholat Idul Fitri dan 8 Amalan Sunnah Jelang Sholat

Selasa, 11 Mei 2021 - 16:23 WIB
loading...
A A A
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadis tersebut menjadi dalil bahwa salat ‘id di tanah lapang lebih utama daripada di masjid. Kecuali penduduk Makkah yang selalu mengerjakan sholat ‘id di masjidil haram.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa Rasulullah selalu mengerjakan sholat id di lapangan kecuali satu kali beliau mengerjakan di Masjid yakni ketika turun hujan.

Sedangkan dalam Fikih Manhaji Mazdhab Syafii, tempat salat id terbaik adalah di tempat yang banyak menampung jamaah. Jika daya tampungnya sama, masjid lebih utama dari pada lapangan karena kaum muslimin bisa mendapat dua pahala yakni dari salatnya dan keberadaannya di masjid.



Menurut Mazhab Syaf’i, Rasulullah salat id di tanah lapang karena waktu itu masjid Nabawi sempit tidak bisa menampung seluruh jamaah yang terdiri dari kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak.

Sedangkan mengenai waktu salat idul fitri, menurut jumhur ulama, mulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat).

Ibnu Qudamah dan Syaukani menjelaskan bahwa disunnahkan untuk melambatkan salat Idul Fitri agar terbuka kesempatan luas untuk mengeluarkan zakat fitrah. Mengenai sunnah ini disebutkan tidak ada ulama yang berbeda pendapat.

Ada sejumlah hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah salat idul fitri. Di antaranya adalah delapan hal berikut ini:

1. Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat salat ‘id. Demikian pula para shabat.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Majah)

2. Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id. Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik. Sebagaimana hadis dari Hasan As Sibhti:

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)

3. Di anjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria, sebagaimana hadis di atas. Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadis yang melarangnya.

4. Rasulullah memerintahkan seluruh wanita untuk menghadiri salat id. Demikian pula riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika masih kecil turut sholat id. Bahkan wanita yang haid pun diajak melihat namun menjauh dari tempat salat, sebagaimana hadis dari Ummu Athiyyah yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

5. Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat salat. Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

(Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)

Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)