Penguatan Iman untuk Meningkatkan Imun
loading...
A
A
A
Saat ini, di masa pandemi wabah virus corona ini menurut sebagian ahli diperkirakan bisa berlangsung lama. Sekalipun sebagian orang telah tertib menjalankan protokol kesehatan untuk meningkatkan imun dan melakukan pencegahan virus dengan cuci tangan, mengenakan masker, tidak berjabat tangan, menjaga jarak, dan lain sebagainya.
Namun tiada yang lebih menyamankan hati seorang mukmin dan menenangkannya melainkan baiknya kualitas keimanan mereka. Keimanan seorang mukmin ini akan tampak tatkala ia diuji. Sebagaimana Nabi Ya’qub yang 80 tahun menantikan kembalinya Yusuf ditambah lagi kehilangan Benyamin. Ia pun tetap menaruh harapan,
عَسَى ٱللَّهُ أَن يَأْتِيَنِى بِهِمْ جَمِيعًا
“Semoga Allah mendatangkan mereka semuanya padaku.” (QS. Yusuf: 83)
Begitu pun Nabi Ayub ‘alaihissalam yang 18 tahun didera penyakit, kehilangan harta dan anak-anaknya, juga dikucilkan lingkungannya. Nabi Musa ‘alaihissalam pun berdoa untuk kebinasaan Firaun dan bala tentaranya dengan diaminkan oleh Nabi Harun ‘alaihissalam. Kemudian Allah kabulkan doa keduanya setelah 40 tahun.
Ya, Firaun binasa setelah 40 tahun. Maka, janganlah kita mengeluhkan lamanya bencana dan lelah berdoa. Semoga dengannya kita mendapatkan pahala doa dan kesabaran.
Wallahu A'lam
Namun tiada yang lebih menyamankan hati seorang mukmin dan menenangkannya melainkan baiknya kualitas keimanan mereka. Keimanan seorang mukmin ini akan tampak tatkala ia diuji. Sebagaimana Nabi Ya’qub yang 80 tahun menantikan kembalinya Yusuf ditambah lagi kehilangan Benyamin. Ia pun tetap menaruh harapan,
عَسَى ٱللَّهُ أَن يَأْتِيَنِى بِهِمْ جَمِيعًا
“Semoga Allah mendatangkan mereka semuanya padaku.” (QS. Yusuf: 83)
Begitu pun Nabi Ayub ‘alaihissalam yang 18 tahun didera penyakit, kehilangan harta dan anak-anaknya, juga dikucilkan lingkungannya. Nabi Musa ‘alaihissalam pun berdoa untuk kebinasaan Firaun dan bala tentaranya dengan diaminkan oleh Nabi Harun ‘alaihissalam. Kemudian Allah kabulkan doa keduanya setelah 40 tahun.
Ya, Firaun binasa setelah 40 tahun. Maka, janganlah kita mengeluhkan lamanya bencana dan lelah berdoa. Semoga dengannya kita mendapatkan pahala doa dan kesabaran.
Wallahu A'lam
(wid)