Semua Anak Terlahir Cerdas dan Qurrota a’yun Orang Tua
loading...
A
A
A
Semua anak dianugerahi kecerdasan oleh Allah. Selain itu, dalam pandangan Islam, seorang adalah Qurrota a’yun (penyejuk hati). Dalam posisi ini anak menjadi pancaran sinar bagi orang tuanya.
Qurrotu a’yun adalah menyejukkan pandangan mata karena mereka mudah untuk diarahkan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sejak kecil selalu menurut apabila diajari membaca dan menghapal Qur'an. Si anak juga selalu ikut orang tuanya untuk jamaah di masjid.
Allah Ta'ala berfirman :
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Furqon : 74)
Itulah posisi anak sebagai Qurrata a’yun, yakni penyejuk hati kedua orang tua. Ini adalah kedudukan anak yang terbaik. Mereka adalah anak-anak yang apabila dibimbing untuk beribadah. Mereka juga segera melaksanakan perintah orang tua dengan akhlak yang baik. Karena berharap anaknya adalah Qurrata a’yun, maka orang tua harus bisa menjadi figur atau teladan untuk anak-anaknya. Karena anak merupakan cermin dari orang tuanya.
Di satu sisi, sejatinya, secara fitrah, sesungguhnya semua anak terlahir cerdas. Tapi peran dan cara orangtua serta lingkungan harus ikut memfasilitasi serta mengembangkan potensi kecerdasan yang telah Allah Ta'ala anugerahkan pada diri setiap anak.
Diharapkan juga kepada para orang tua, hendaklah jangan pernah mengatakan anaknya nakal. Sebab bisa jadi itu karena orang tua tidak bisa mendidiknya atau tidak ada teladan yang bisa ia contoh dari diri orang tuanya Jangan pernah mengatakan anaknya tidak cerdas. Karena hal itu mungkin orang tua lah yang belum menemukan dalam hal apakah anaknya cerdas.
Jadi semua anak yang dilahirkan itu unik, cerdas, punya kelebihan dan warna tersendiri. Tugas orang tua lah untuk meramu anak agar ia tampak lebih kreatif dan indah.
Ada banyak tanda-tanda yang bisa dijadikan acuan buat orang tua untuk mengetahui seberapa jauh keecerdasan anak kita. Namun, kebanyakan orang tua tidak memahaminya.
1. Anak banyak bertanya
Jika anak engkau tidak bosan mengajukan pertanyaan yang mendorongnya untuk berpikir, ini berarti dia memiliki pikiran ingin tahu yang menunjukkan keinginan secara fitrah untuk belajar, yang berfungsi untuk mengembangkan pemikirannya dalam berbagai hal kehidupan.
2. Anak keras kepala
Keras kepala seorang anak menunjukkan kemauannya yang kuat; Terutama karena dia akan mencoba bernegosiasi (bermusyawarah) denganmu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
3. Rasa humor dan kesenangan
Jangan mengecilkan selera humor anak engkau, karena ini mungkin merupakan tanda kecerdasan yang Allah lebihkan pada anakmu.
4. Imajinasi yang luas
Qurrotu a’yun adalah menyejukkan pandangan mata karena mereka mudah untuk diarahkan kepada jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sejak kecil selalu menurut apabila diajari membaca dan menghapal Qur'an. Si anak juga selalu ikut orang tuanya untuk jamaah di masjid.
Allah Ta'ala berfirman :
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Furqon : 74)
Itulah posisi anak sebagai Qurrata a’yun, yakni penyejuk hati kedua orang tua. Ini adalah kedudukan anak yang terbaik. Mereka adalah anak-anak yang apabila dibimbing untuk beribadah. Mereka juga segera melaksanakan perintah orang tua dengan akhlak yang baik. Karena berharap anaknya adalah Qurrata a’yun, maka orang tua harus bisa menjadi figur atau teladan untuk anak-anaknya. Karena anak merupakan cermin dari orang tuanya.
Di satu sisi, sejatinya, secara fitrah, sesungguhnya semua anak terlahir cerdas. Tapi peran dan cara orangtua serta lingkungan harus ikut memfasilitasi serta mengembangkan potensi kecerdasan yang telah Allah Ta'ala anugerahkan pada diri setiap anak.
Diharapkan juga kepada para orang tua, hendaklah jangan pernah mengatakan anaknya nakal. Sebab bisa jadi itu karena orang tua tidak bisa mendidiknya atau tidak ada teladan yang bisa ia contoh dari diri orang tuanya Jangan pernah mengatakan anaknya tidak cerdas. Karena hal itu mungkin orang tua lah yang belum menemukan dalam hal apakah anaknya cerdas.
Jadi semua anak yang dilahirkan itu unik, cerdas, punya kelebihan dan warna tersendiri. Tugas orang tua lah untuk meramu anak agar ia tampak lebih kreatif dan indah.
Ada banyak tanda-tanda yang bisa dijadikan acuan buat orang tua untuk mengetahui seberapa jauh keecerdasan anak kita. Namun, kebanyakan orang tua tidak memahaminya.
1. Anak banyak bertanya
Jika anak engkau tidak bosan mengajukan pertanyaan yang mendorongnya untuk berpikir, ini berarti dia memiliki pikiran ingin tahu yang menunjukkan keinginan secara fitrah untuk belajar, yang berfungsi untuk mengembangkan pemikirannya dalam berbagai hal kehidupan.
2. Anak keras kepala
Keras kepala seorang anak menunjukkan kemauannya yang kuat; Terutama karena dia akan mencoba bernegosiasi (bermusyawarah) denganmu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
3. Rasa humor dan kesenangan
Jangan mengecilkan selera humor anak engkau, karena ini mungkin merupakan tanda kecerdasan yang Allah lebihkan pada anakmu.
4. Imajinasi yang luas