Sholat Berjamaah di Rumah, Samakah Fadhilahnya?
loading...
A
A
A
Sabda Nabi, "Sholatnya seorang laki-laki dengan berjamaah itu lebih utama 20an lebih dengan sholatnya di rumah atau di pasarnya" itu maksudnya jika shalatnya di rumah atau di pasar dilakukan dengan sendiri tanpa berjamaah. Ini adalah yang benar. Adapun yang menyebut tidak seperti ini, itu adalah pendapat yang batil. Saya ingatkan agar tidak keliru. (Yahya bin Syaraf an-Nawawi (w. 676 H), Syarah Shahih Muslim).
Maka dalam keadaan aman tanpa ada udzur, Imam an-Nawawi menjelaskan: "Ketika seorang laki-laki sholat di rumah bersama temannya, atau istrinya, atau anaknya maka dia tetap memperolah fadhilah jamaah. Tetapi jika dilakukan di masjid maka itu lebih utama. Dimana jamaah lebih banyak itu lebih utama. (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Raudhat at-Thalibin, juz 1, hal. 341).
Lantas, berapa kali lipat lebih baiknya daripada sholat sendiri? Wallahu A'lam. Masalah pahala memang manusia tak ada yang tahu. Kita tak bisa mengecek saldo pahala dan dosa kita sebagaimana cek saldo tabungan di rekening.
Ketiga, meski shoat fardhu saat ini dilakukan di rumah, maka jika dilakukan secara berjamaah itu lebih baik daripada sendiri-sendiri. Dengan siapa? Dengan anggota keluarga dan orang serumah pastinya.
Sebagaimana hadits Nabi dari Ubay bin Ka'ab:
... وَإِنَّ صَلَاةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ، وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ، وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى. (سنن أبي داود، 1/ 152)
"Sesungguhnya sholat seseorang yang berjamaah dengan satu orang, adalah lebih baik daripada sholat sendirian. Dan sholatnya bersama dua orang jamaah, adalah lebih baik daripada shalat bersama seorang jamaah. Semakin banyak jamaahnya, maka semakin dicintai oleh Allah Ta'ala." (HR Abu Daud)
Maka, mari sama-sama berdoa kepada Allah semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah. Sehingga dari ujian ini, kita keluar sebagai orang-orang yang paling baik amalnya. Semua bisa kembali merasa aman dan nyaman dalam beribadah juga mencari rezeki halal. Aamin...
Maka dalam keadaan aman tanpa ada udzur, Imam an-Nawawi menjelaskan: "Ketika seorang laki-laki sholat di rumah bersama temannya, atau istrinya, atau anaknya maka dia tetap memperolah fadhilah jamaah. Tetapi jika dilakukan di masjid maka itu lebih utama. Dimana jamaah lebih banyak itu lebih utama. (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Raudhat at-Thalibin, juz 1, hal. 341).
Lantas, berapa kali lipat lebih baiknya daripada sholat sendiri? Wallahu A'lam. Masalah pahala memang manusia tak ada yang tahu. Kita tak bisa mengecek saldo pahala dan dosa kita sebagaimana cek saldo tabungan di rekening.
Ketiga, meski shoat fardhu saat ini dilakukan di rumah, maka jika dilakukan secara berjamaah itu lebih baik daripada sendiri-sendiri. Dengan siapa? Dengan anggota keluarga dan orang serumah pastinya.
Sebagaimana hadits Nabi dari Ubay bin Ka'ab:
... وَإِنَّ صَلَاةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ، وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ، وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى. (سنن أبي داود، 1/ 152)
"Sesungguhnya sholat seseorang yang berjamaah dengan satu orang, adalah lebih baik daripada sholat sendirian. Dan sholatnya bersama dua orang jamaah, adalah lebih baik daripada shalat bersama seorang jamaah. Semakin banyak jamaahnya, maka semakin dicintai oleh Allah Ta'ala." (HR Abu Daud)
Maka, mari sama-sama berdoa kepada Allah semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah. Sehingga dari ujian ini, kita keluar sebagai orang-orang yang paling baik amalnya. Semua bisa kembali merasa aman dan nyaman dalam beribadah juga mencari rezeki halal. Aamin...
(rhs)