Tipu Daya Duniawi (4): Di Balik Keindahan Wanita Adalah Fitnah

Rabu, 25 Agustus 2021 - 16:58 WIB
loading...
A A A
Meskipun para wanita diciptakan dengan keterbatasannya, namun betapa banyak para penguasa jatuh tersungkur dalam jeratnya. Meskipun wanita dicipta dengan keterbatasan agama, namun betapa banyak ahli ibadah yang dibuat lalai dari Tuhannya.

Tidak sedikit seorang miliader kaya raya nekad berbuat korupsi demi istri tercinta. Tidak jarang darah tertumpah, pedang terhunus, karena wanita.

Betapa banyak orang waras dengan akal yang sempurna menjadi gila gara-gara wanita. Bahkan sering kita jumpai seorang laki-laki rela bunuh diri demi wanita. Atau yang lebih parah dari itu semua entah berapa orang mukmin yang mendadak berubah menjadi kafir gara-gara wanita. Pantaslah jika rasulullah mengatakan fitnah wanita adalah fitnah yang luar biasa.

Bahkan betapa umat terdahulu hancur binasa juga gara-gara wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan dalam sabdanya,

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خضرة، وَإِنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّــقُوا الدُّنْــيَا وَاتَقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِـي إِسْرَائِـيلَ كَانَتْ فِي النِسَاءِ

“Sesungguhnya dunia ini begitu manis nan hijau. Dan Allah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Allah ingin melihat bagaimana perbuatan kalian. Karenanya jauhilah fitnah dunia dan jauhilah fitnah wanita, sebab sesungguhnya fitnah pertama kali di kalangan Bani Israil adalah masalah wanita” (H.R. Muslim: 2742)



Semenjak Rasulullah SAW mengingatkan umatnya dari bahaya fitnah wanita, para ulama juga tidak henti-hentinya mengingatkan umat ini dari ancaman tersebut. Banyak untaian nasihat mereka yang telah diabadikan di dalam literatur-literatur mereka.

Yusuf Bin Asbath mengatakan, “Seandainya aku mendapat amanah untuk menjaga baitulmal, saya optimis bisa melaksanakannya. Namun jiwaku tidak akan merasa aman jika dipercaya untuk berduaan dengan seorang wanita sekalipun dari kalangan negro, meski sesaat saja.”[Al Bukhari, Muhammad. (1998). Shahih Al Bukhari. Riyadh, KSA: Baitul Afkar Ad Dauliyah].

Sufyan Ats-Tsauri mengatakan, “Silakan kau suruh aku menjaga rumah mewah penuh harta melimpah, namun jangan kau suruh aku menjaga wanita yang tidak halal bagiku meskipun berupa budak yang hitam legam.” (Muslim. (2001). Shahih Muslim. Riyadh, KSA: Maktabatur Rusyd)

Said bin Musayyib mengatakan, “Tidak ada yang saya takutkan melebihi ketakutanku terhadap wanita”.

Kita lihat betapa beliau sangat takut dengan fitnah wanita, padahal usia beliau saat itu sudah menginjak umur 84 tahun. Tidak hanya itu, penglihatan beliau juga sudah rabun, itu pun yang bisa dipergunakan hanya tinggal satu mata. Namun demikian beliau masih tidak merasa aman dari fitnah wanita.

Rasulullah SAW mengatakan kepada para wanita di zaman beliau,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرجل الحازم من إحداكن

“Aku tidak melihat ada manusia yang kurang akal dan agamanya, namun mampu meluluhkan nalar lelaki perkasa selain kalian”

Rasulullah SAW juga bersabda: “Aku tidak tinggalkan sebuah fitnah setelahku untuk kaum pria yang lebih berbahaya daripada fitnah wanita.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Sungguh maha adil Allah, ketika Allah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada para wanita untuk menjadi fitnah terbesar di dunia, Allah juga memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada mereka untuk menjadi perhiasan termahal dunia. Rasulullah SAW bersabda,

الدنيا متاع، وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim: 1467)
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)