Sering Menunda Shalat? Ini Bahayanya Bagi Seorang Muslim

Rabu, 13 Oktober 2021 - 19:29 WIB
loading...
Sering Menunda Shalat? Ini Bahayanya Bagi Seorang Muslim
Azab Allah Taala berupa datangnya semua kesulitan akan menimpa seorang muslim jika sering menunda shalat. Foto istimewa
A A A
Bersegeralah dalam hal muamalah, ibadah dan ketaatan, serta berusahalah agar jangan telat dalam beramal shaleh. Sebab, telat kerap identik dengan sesuatu yang negatif serta memiliki dampak buruk yang beragam. Dan tahukah muslimah, bahwa ada satu jenis telat yang jauh lebih berbahaya. Yakni telat shalat . Azab Allah Ta'ala berupa datangnya semua kesulitan akan menimpa seorang muslim jika sering menunda shalat.



Abu Sa’id al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam memperhatikan ada sebagian sahabatnya yang telat dari shaf awal. Maka Beliau pun bersabda :

“Majulah dan isilah shaf depan. Bermakmumlah di belakangku. Jamaah di shaf berikutnya mengikuti shaf depannya.
Orang yang terbiasa telat shalat, pasti akan dihukum oleh Allah menjadi telat (dalam segala urusannya)”. (HR. Muslim).

Tahapan Keterlambatan Shalat

Setan secara bertahap menyesatkan manusia. Mungkin awalnya sekadar tidak mendapatkan shaf pertama. Berikutnya akan ketinggalan takbiratul ihram imam. Di tahap berikutnya akan masbuk, alias ketinggalan rakaat shalat. Lama kelamaan tidak berangkat ke masjid. Ujung-ujungnya bisa hingga level meninggalkan shalat. Na’udzubillah min dzalik.

Dampak Buruk Telat Shalat

Banyak orang mengeluh mengapa urusannya serba susah? Mengapa telat rezekinya? Mengapa telat dikabulkan doanya? Mengapa telat pahamnya terhadap ilmu? Lalu, mengapa telat sembuh dari penyakit yang dideritanya? Berbagai kesulitan di tersebut adalah efek negatif dari kebiasaan dia telat shalat .

Menurut ustad dari kajian sunah, Ustadz Abdullah Zein, berbagai dampak buruk di atas belum ada apa-apanya. Masih ada keterlambatan yang lebih mengerikan, yakni telat masuk surga. Sebab harus mendekam dahulu di neraka dalam waktu yang lama.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam bersabda :

“Orang yang terbiasa telat dari shaf pertama, dia akan ditelatkan untuk keluar dari neraka”. (HR. Abu Dawud).



Biasakan Lebih Awal

Terdapat keutamaan yang besar dari bersegera menuju ke masjid. Hal ini karena siapa saja yang keluar menuju masjid untuk shalat berjamaah, maka dia dinilai sedang shalat, baik waktu perjalanannya ke masjid itu lama ataupun hanya sebentar.

Hal ini ditunjukkan oleh hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ ، لاَ يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلَّا الصَّلاَةُ


“Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama shalat itu menahannya (dia menanti palaksanaan shalat, pent.). Di mana tidak ada yang menghalangi dia untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi, seorang muslim seharusnya menjadikan ibadah shalat sebagai prioritas hariannya. Selalu berusaha menjalankannya di awal waktu. Jika memungkinkan berangkatlah ke masjid sebelum adzan dikumandangkan.

Bila belum bisa, begitu terdengar panggilan muadzin, tinggalkan seluruh aktivitas duniawi. Buatlah target untuk tidak ketinggalan takbiratul ihram imam. Semoga seluruh urusan duniawi dan ukhrawi kita dilancarkan Allah Ta’ala.



Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2561 seconds (0.1#10.140)