5 Perkara Penghalang Terkabulnya Doa
loading...
A
A
A
Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nnya untuk berdoa dan meminta hanya kepada-Nya dan berjanji akan mengabulkannya. Namun, bagaimana bila doa belum juga dikabulkan? Adakah penghalang terkabulnya doa ini?
Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'
Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.' Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa : "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram , maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya ?" (HR. Muslim No. 1015)
Begitu pula Nabi Muhammada Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan pada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." (HR. at-Thabrani).
Dari dua hadis di atas, Al-Habib Quraisy Baharun , pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat dalam satu tausiyahnya mengatakan, para salafus shalih memberi nasihat bijak: "Siapa yang bahagia doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya."
Jadi, salah satu penghalang doa tidak dikabulkan allah Ta'ala adalah makanan yang haram. Selain itu, ada juga beberapa hal yang dapat menghalangi terkabulkan doa ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah hal-hal penghalang terkabulnya doa itu, yakni:
1. Makanan dan pakaian haram
Selain karena memakan makanan haram, mengenakan pakaian haram juga bisa menjadi penyebab terhalangnya doa dikabulkan. Hal ini telah diriwayatkan dalam hadis dari Abu Hurairah ra, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (HR Muslim).
2. Tergesa-gesa dalam berdoa
Berdoa merupakan hal yang harus dilakukan secara khusyu agar doa dapat diterima oleh Allah SWT. Namun memanjatkan doa dengan tergesa-gesa dapat menjadi penghalang atas terkabulnya doa bagi seorang hamba.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, “Doa salah seorang kalian dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa dalam doanya. Sehingga ia mengeluh, ‘Aku sudah berdoa, namun doaku tak dikabulkan.’” (HR. Muslim)
3. Dzalimi kepada orang lain
Dzalim merupakan salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Perbuatan dzalim ini dapat menjadi penghalang doa-doa kita untuk dikabulkan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda, “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”
4. Bermaksiat kepada Allah Ta'ala
Maksiat menjadi tindakan yang dapat menghalangi doa agar dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang pezina itu berzina sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang peminum khamr itu meminum khamr sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang pencuri itu mencuri sedang ia dalam keadaan Mukmin. Dan tidaklah seorang perampok itu merampok dengan disaksikan oleh manusia sedang ia dalam keadaan Mukmin’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Bersikap lalai kepada Allah Ta'ala
Sikap lalai kepada Allah SWT yang dimaksud adalah selalu melakukan apa yang dilarang dan meninggalkan apa yang telah diperintahkan-Nya. Kelalaian seperti ini dapat menjadi sebab doa seseorang tidak dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (HR at-Tirmidzi).
Wallahu A'lam
Sebuah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'
Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.' Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa : "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram , maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya ?" (HR. Muslim No. 1015)
Begitu pula Nabi Muhammada Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan pada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." (HR. at-Thabrani).
Dari dua hadis di atas, Al-Habib Quraisy Baharun , pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat dalam satu tausiyahnya mengatakan, para salafus shalih memberi nasihat bijak: "Siapa yang bahagia doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya."
Jadi, salah satu penghalang doa tidak dikabulkan allah Ta'ala adalah makanan yang haram. Selain itu, ada juga beberapa hal yang dapat menghalangi terkabulkan doa ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah hal-hal penghalang terkabulnya doa itu, yakni:
1. Makanan dan pakaian haram
Selain karena memakan makanan haram, mengenakan pakaian haram juga bisa menjadi penyebab terhalangnya doa dikabulkan. Hal ini telah diriwayatkan dalam hadis dari Abu Hurairah ra, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?” (HR Muslim).
2. Tergesa-gesa dalam berdoa
Berdoa merupakan hal yang harus dilakukan secara khusyu agar doa dapat diterima oleh Allah SWT. Namun memanjatkan doa dengan tergesa-gesa dapat menjadi penghalang atas terkabulnya doa bagi seorang hamba.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, “Doa salah seorang kalian dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa dalam doanya. Sehingga ia mengeluh, ‘Aku sudah berdoa, namun doaku tak dikabulkan.’” (HR. Muslim)
Baca Juga
3. Dzalimi kepada orang lain
Dzalim merupakan salah satu perbuatan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Perbuatan dzalim ini dapat menjadi penghalang doa-doa kita untuk dikabulkan.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda, “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”
4. Bermaksiat kepada Allah Ta'ala
Maksiat menjadi tindakan yang dapat menghalangi doa agar dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang pezina itu berzina sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang peminum khamr itu meminum khamr sedang ia dalam keadaan Mukmin. Tidaklah seorang pencuri itu mencuri sedang ia dalam keadaan Mukmin. Dan tidaklah seorang perampok itu merampok dengan disaksikan oleh manusia sedang ia dalam keadaan Mukmin’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Bersikap lalai kepada Allah Ta'ala
Sikap lalai kepada Allah SWT yang dimaksud adalah selalu melakukan apa yang dilarang dan meninggalkan apa yang telah diperintahkan-Nya. Kelalaian seperti ini dapat menjadi sebab doa seseorang tidak dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah oleh kalian semua, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai.” (HR at-Tirmidzi).
Wallahu A'lam
(wid)