Khidir Hanya Julukan, Ini 7 Nama Nabi yang Jadi Perdebatan Itu
loading...
A
A
A
Juga diterangkan dalam hadis sahih dari Abu Sa'id al- Khudry ra, ia berkata: “Telah bercerita baginda Rasulullah SAW tentang Dajjal, bahwa Dajjal datang di pinggir kota, lalu keluarlah seorang pemuda, dia adalah sebaik-baik manusia.
Lalu pemuda itu berkata kepada Dajjal: “Aku bersaksi bahwa engkaulah Dajjal yang diceritakan kepada kami oleh baginda Rasulullah SAW.”
Di dalam hadis itu Dajjal berkata: “Apakah kamu percaya padaku bahwa aku adalah tuhan, sekiranya aku bunuh lelaki ini dan aku hidupkan kembali?”
Lalu Sa'id berkata: “Sewaktu mau dibunuh oleh Dajjal, anak itu tidak mati (kebal). Dialah yang bernama Khidir.”
Khidir yang dimaksud di sini adalah Khidir temannya Nabi Musa as bukan yang lainnya. Sebagaimana dijelaskan dalam keterangan yang sahih, dari Sa'id bin Jubair ra, ia berkata: “Saya bertanya kepada sahabat Ibnu Abbas ra, bahwa Nufa al-Bakaaly mengklaim kalau Musa yang berjumpa dengan Khidir bukanlah Musa Bani Israil, akan tetapi Musa yang lainnya. Lalu beliau menjawab: Musuh Allah itu telah berdusta (sangat salah)."
Nasab Nabi Khidir
Bukan hanya namanya saja yang diperselisihkan, tapi asal keturunannya pun (nasabnya) juga banyak diperselisihkan. Dan berikut adalah beberapa riwayat tentang nasab beliau.
Pertama, Ibnu Abbas ra. berkata: “Beliau adalah anak lelaki dari Nabi Adam as., yaitu dari tulang sulbinya.
Kedua, Abu Hamid as-Sajistani berkata: “Khidir itu anak lelaki dari Qabil putra Adam as"
Ketiga, Mujahid ra berkata: “Ia adalah anaknya “Abir, bin Syalikh, bin Arfakhsyad, bin Sam, bin Nuh as. Bapaknya adalah seorang raja.”
Keempat, Ibnu Munabbih berkata: “Beliau adalah Balyaa bin Malkan, bin Faligh, bin Syalikh, bin Arfakhsyad, bin Sam, bin Nuh as .”
Kelima, Ibnu Jarir ath-Thobari berkata: “Dikatakan dia adalah anak sebagian orang yang beriman kepada Nabi Ibrahim as dan hijrah bersamanya dari tanah Babil.”
Keenam, dikatakan, beliau adalah Khadrun bin “Umayil dari keturunan 'Ish bin Ishaq bin Ibrahim as .
Ketujuh, dikatakan, beliau berasal dari suku/kabilah Nabi Harun as, saudaranya Nabi Musa as .
Kedelapan, bahkan ada yang mengatakan kalau beliau adalah anak Fir'aun (raja Mesir), yang telah membesarkan Nabi Musa as. Namun pendapat ini dibantah oleh al-Hafidz Ibnu Katsi r.
Terlepas dari semua perselisihan itu yang jelas, Mahmud Asy-Syafrowi mengatakan Khidir adalah manusia yang dilahirkan seperti layaknya manusia pada umumnya. Beliau berasal dari keturunan orang yang baik dan terpandang. Beliau adalah orang yang saleh dan taat beribadah.
Lalu pemuda itu berkata kepada Dajjal: “Aku bersaksi bahwa engkaulah Dajjal yang diceritakan kepada kami oleh baginda Rasulullah SAW.”
Di dalam hadis itu Dajjal berkata: “Apakah kamu percaya padaku bahwa aku adalah tuhan, sekiranya aku bunuh lelaki ini dan aku hidupkan kembali?”
Lalu Sa'id berkata: “Sewaktu mau dibunuh oleh Dajjal, anak itu tidak mati (kebal). Dialah yang bernama Khidir.”
Khidir yang dimaksud di sini adalah Khidir temannya Nabi Musa as bukan yang lainnya. Sebagaimana dijelaskan dalam keterangan yang sahih, dari Sa'id bin Jubair ra, ia berkata: “Saya bertanya kepada sahabat Ibnu Abbas ra, bahwa Nufa al-Bakaaly mengklaim kalau Musa yang berjumpa dengan Khidir bukanlah Musa Bani Israil, akan tetapi Musa yang lainnya. Lalu beliau menjawab: Musuh Allah itu telah berdusta (sangat salah)."
Nasab Nabi Khidir
Bukan hanya namanya saja yang diperselisihkan, tapi asal keturunannya pun (nasabnya) juga banyak diperselisihkan. Dan berikut adalah beberapa riwayat tentang nasab beliau.
Pertama, Ibnu Abbas ra. berkata: “Beliau adalah anak lelaki dari Nabi Adam as., yaitu dari tulang sulbinya.
Kedua, Abu Hamid as-Sajistani berkata: “Khidir itu anak lelaki dari Qabil putra Adam as"
Ketiga, Mujahid ra berkata: “Ia adalah anaknya “Abir, bin Syalikh, bin Arfakhsyad, bin Sam, bin Nuh as. Bapaknya adalah seorang raja.”
Keempat, Ibnu Munabbih berkata: “Beliau adalah Balyaa bin Malkan, bin Faligh, bin Syalikh, bin Arfakhsyad, bin Sam, bin Nuh as .”
Kelima, Ibnu Jarir ath-Thobari berkata: “Dikatakan dia adalah anak sebagian orang yang beriman kepada Nabi Ibrahim as dan hijrah bersamanya dari tanah Babil.”
Keenam, dikatakan, beliau adalah Khadrun bin “Umayil dari keturunan 'Ish bin Ishaq bin Ibrahim as .
Ketujuh, dikatakan, beliau berasal dari suku/kabilah Nabi Harun as, saudaranya Nabi Musa as .
Kedelapan, bahkan ada yang mengatakan kalau beliau adalah anak Fir'aun (raja Mesir), yang telah membesarkan Nabi Musa as. Namun pendapat ini dibantah oleh al-Hafidz Ibnu Katsi r.
Terlepas dari semua perselisihan itu yang jelas, Mahmud Asy-Syafrowi mengatakan Khidir adalah manusia yang dilahirkan seperti layaknya manusia pada umumnya. Beliau berasal dari keturunan orang yang baik dan terpandang. Beliau adalah orang yang saleh dan taat beribadah.
(mhy)