5 Nasihat Nabi Mengawali Kehidupan di Tahun Baru Menjadi Lebih Baik

Jum'at, 31 Desember 2021 - 20:10 WIB
loading...
5 Nasihat Nabi Mengawali Kehidupan di Tahun Baru Menjadi Lebih Baik
Ustaz Miftah el-Banjary, Dai yang juga pakar ilmu linguistik Arab dan Tafsir Al-Quran asal Banjar Kalimantan Selatan. Foto/Ist
A A A
Tg Miftah el-Banjary
Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an,
Dai Lulusan Kairo Asal Kalimantan Selatan

Mengawali kehidupan di tahun baru, ada baiknya kita simak nasihat Nabi yang berharga ini. Nasihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ini patut kita jadikan motivasi untuk menjadi lebih baik.

Berikut Nasihatnya:

١- عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ
1. Hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati.

Ingatlah bahwa akhir dari kehidupan ini adalah kematian. Hidup kita setiap tahun, bukanlah bertambah, melainkan berkurang dan semakin mendekati keuzuran dan kematian.

Oleh karena itulah, jika hidup hanya untuk memperturutkan keinginan, maka hidup tak lebih dari kehidupan hewan. Dan pada akhirnya hanyalah kehidupan yang kosong dan penantian serta penyesalan yang tidak lagi berguna di akhirat.

٢- وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ
2. Cintailah orang yang kau cintai, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya.

Silahkan mencintai pasangan-mu secinta-cintanya, tapi yakinlah apa yang kau cintai akan berpisah meninggalkanmu. Cintailah suami, cintailah istri, suatu saat jika tidak dia meninggalkanmu, kau yang akan meninggalkannya.

Cintailah harta kekayaan, cintailah jabatan, cintailah populeritas, cintailah profesi, cintailah dunia, maka suatu saat kau akan meninggalkan semua itu saat rohmu berpisah dari jasadmu.

٣- وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيْ بِهِ
3. Berbuatlah sesukamu, yakinlah kau akan mendapatkan ganjarannya.

Berbuatlah secara ikhlas, yakinlah kebaikan yang dilandasi keikhlasan akan membuahkan manfaat dan pahala kelak yang kau peroleh di akhirat. Berkaryalah, hasilkan karya terbaik yang bermanfaat dan menginspirasi orang lain. Di kala engkau tiada engkau masih meninggalkan sesuatu yang bisa dikenang atas karya kebaikan yang kau tinggalkan.

Kebaikan itu akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir menjadi amal kebaika saat telah berada di alam ketiadaan.

٤- وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِالَّليْلِ
4. Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin, apabila dia menghidupkan malam-malam dengan ibadah.

Kemuliaan sesungguhnya bukan pada penampilan fisik, bukan pada populiritas dan pujian, bukan pula pada kekayaan dan jabatan, bukan pada kecerdasan, bukan pula pada garis nasab keturunan. Kemuliaan sejati adalah kemuliaan saat dekat dengan Rabb sekalian alam.

٥- وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
5. Harga diri seseorang terletak pada keengganannya berharap pada orang lain.

Orang yang paling kecewa adalah orang yang paling suka berharap pada rasa belas kasihan dan iba orang lain. Kehinaan seseorang bukanlah pada tidak memiliki sesuatu, akan tetapi kehinaan ketika selalu berharap pada kebaikan dan kasih sayang orang lain.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2908 seconds (0.1#10.140)