4 Golongan Manusia yang Dirindukan Surga
loading...
A
A
A
Mendengar kata surga (Al-Jannah) tentu yang terbayang di benak kita adalah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak ada sedih, duka, kesusahan, ketakutan apalagi permusuhan. Tak heran jika semua orang mendambakan jadi penghuni surga .
Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi: "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun (manusia)". [Baca Juga: Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW (1)]
Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman:
فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". (QS. As-Sajdah: 17).
Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga: Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]
Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu:
1. Taalil-Qur'ani (orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an ).
2. Wa haafizhul-Lisan (orang yang memelihara lisannya).
3. Wa muth'imul-ji'aan (orang yang memberi makan orang kelaparan).
4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon (orang yang berpuasa di bulan Ramadhan)
Dalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ
"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga : wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu salat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)". (HR. Al-Bukhari, Muslim)
[ ]
Wallahu Ta'ala A'lam
Lihat Juga: Pemerintah Diminta Cabut Imbauan Siaran Azan Magrib Pakai Running Text saat Misa Paus Fransiskus
Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi: "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun (manusia)". [Baca Juga: Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW (1)]
Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman:
فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". (QS. As-Sajdah: 17).
Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga: Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]
Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu:
1. Taalil-Qur'ani (orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an ).
2. Wa haafizhul-Lisan (orang yang memelihara lisannya).
3. Wa muth'imul-ji'aan (orang yang memberi makan orang kelaparan).
4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon (orang yang berpuasa di bulan Ramadhan)
Dalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ
"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga : wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu salat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)". (HR. Al-Bukhari, Muslim)
[ ]
Wallahu Ta'ala A'lam
Lihat Juga: Pemerintah Diminta Cabut Imbauan Siaran Azan Magrib Pakai Running Text saat Misa Paus Fransiskus
(rhs)