Dosa Orang Tua kepada Anak, Nomor 4 Dianggap Biasa

Selasa, 15 Februari 2022 - 14:53 WIB
loading...
Dosa Orang Tua kepada Anak, Nomor 4 Dianggap Biasa
Ternyata ada dosa orang tua kepada anak yang sering tidak disadari atau bahkan diabaikan para orang tua. Foto ilustrasi/istimewa
A A A
Ternyata ada dosa orang tua kepada anak yang sering tidak disadari atau bahkan diabaikan para orang tua . Dosa-dosa tersebut, sebenarnya sangat dibenci Allah Subhanahu wa Ta'ala. Setiap orang tua pasti akan dimintai pertanggungjawabannya justru tentang anak-anak mereka.

Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
( QS. At Tahrim:6)



Seorang tabi’in, Qatadah bin Di’amah As Sadusi, ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,

تأمرهم بطاعة الله وتنهاهم عن معصية الله وأن تقوم عليهم بأمر الله وتأمرهم به وتساعدهم عليه فإذا رأيت لله معصية ردعتهم عنها وزجرتهم عنها

“Yakni, hendaklah engkau memerintahkan mereka untuk berbuat taat kepada Allah dan melarang mereka dari berbuat durhaka kepada-Nya. Dan hendaklah engkau menerapkan perintah Allah kepada mereka dan perintahkan dan bantulah mereka untuk menjalankannya. Apabila engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, maka peringatkan dan cegahlah mereka.”
(lihat Tafsir al-Quran al-’Azhim 4/502).

Ayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa pembinaan dan pendidikan anak, menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memikulkan tanggung jawab pendidikan anak ini secara utuh kepada kedua orang tua. Dari Ibnu radhiallahu ‘anhu, bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” HR. Bukhari: 2278).

Hadis di atas, dijelaskan Ustadz Fadly Gugul S.Ag, dari dewan konsultasi bimbingan Islam, menunjukkan bahwa kelak seorang ayah dan ibu akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap anak-anaknya. Masalah adab, ilmu agama yang wajib, pendidikan seorang anak menjadi tanggung jawab orang tua. Tanggung jawab itu tidak akan berpindah begitu saja ke orang lain jika ia menitipkan anaknya pada kakek nenek, ataupun kepada orang lain (jasa penitipan anak misalnya).

"Kalau sekali-kali anaknya dititipkan maka tidak mengapa, karena ada kebutuhan, tapi jika dilakukan terus menerus (penitipan anak ke day care) maka ini tidak boleh dan melanggar kewajiban. Ini salah satu contoh saja bagaimana kesalahan dalam mendidik anak dan menjadi dosa orang tua,"ungkap dai alumni STDI Imam Syafi’i Jember itu.

Lalu dosa-dosa seperti apa yang biasanya dilakukan para orang tua kepada anaknya? Dirangkum berbagai sumber, setidaknya ada 6 jenis dosa orang tua kepada anak-anaknya, antara lain:

1. Bersikap kasar pada anak

Bersikap kasar pada anak adalah salah satu dosa orang tua kepada anak yang paling dibenci Allah. Kita sangat tidak dianjurkan untuk bersikap kasar karena perilakunya yang tidak kita sukai.Apabila kita menemukan sikap anak yang tidak kita suka hendaknya nasehatilah dengan lembut dan tetap dengan penuh kasih sayang. Rasulullah melarang berperilaku kasar pada anak apalagi sampai menghina dengan sebutan yang buruk dan memanggil nama yang tidak sesuai dengan nama si anak.



2. Pilih kasih

Orang tua yang memiliki anak lebih dari satu sangat tidak dianjurkan pilih kasih atau bahkan memberi lebih kepada anak kesayangan dibanding dengan anak yang lain. Ini merupakan salah satu dosa besar orang tua kepada anaknya. Karena bisa memicu putusnya tali silaturahmi antar sesama anak dan bisa menyebabkan kecemburuan sosial diantara anak-anak yang lain.Rasulullah memerintahkan kita untuk berlaku adil kepada semua anak kita.

3. Membanding-bandingkan anak

Kebiasaan orang tua yang membanding-bandingkan anak akan menimbulkan perasaan rendah diri pada anak yang lain. Bisa kita lihat atau bahkan sering kita lakukan sendiri adalah membandingkan nilai pelajaran anak dengan temannya yang memiliki nilai jauh lebih tinggi. Padahal kita semua tahu belum tentu setiap anak mempunyai kemampuan yang sama. Hal ini menjadi salah satu dosa besar orang tua pada anaknya.

4. Mengekang kebebasan anak

Membiarkan anak bermain adalah salah satu hal yang sangat penting dalam masa pengenalan lingkungan. Hal terpenting adalah tetap harus diberikan arahan mana yang baik dan mana yang kurang baik. Mengekang kebebasan anak adalah dosa besar orang tua pada anak, sehingga orang tua sebaiknya memberikan anak kesempatan untuk bermain.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)