Doa Berlindung dari Utang dan Memohon Segera Lunas
loading...
A
A
A
Doa berlindung dari utang dan memohon pertolongan Allah agar segera dapat melunasi utang tersebut, diajarkan Rasulullah kepada sahabatnya. Dengan mengamalkan doa tersebut, utang sebesar dan sebanyak gunung pun akan Allah Ta'ala lunasi. Bagaimana lafadz doa tersebut?
Dikutip dari kitab 'Bahjatun Nazhirin Syarhu Raiyadhush Shaalihiin', karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, dijelaskan bahwa salah satu petunjuk berupa doa untuk yang berutang ini diajarkan dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini. Dengan berdoa juga bisa menjadi solusi untuk masalah hidup tersebut.
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang sahaya mukatab (sahaya yang sedang membayar kemerdekaan dirinya dengan angsuran kepada tuannya) pernah datang kepada dia lalu berkata: “Sesungguhnya saya tidak mampu untuk membayar angsuran kemerdekaan saya. Karena itu, bantulah saya.”
‘Ali berkata: “Maukah kuajari beberapa kalimat yang telah diajarkan kepadaku oleh Rasulullah shallaahu ‘alaihi wa sallam? Andaikata kamu mempunyai hutang sebesar gunung pun, pasti Allah melunasinya untukmu, maka, ucapkanlah: “Ya, Allah, cukupkanlah aku dengan apa-apa yang halal dari apa-apa yang haram menurut-Mu. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu daripada membutuhkan kepada selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 3563, Ahmad: I/153 dan al Hakim: I/538. At Tirmidzi berkata: “Hadis hasan.”)
Dalam hadis lainnya, Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa kepada salah satu sahabatnya dari Anshar yakni Abu Umamah. Suatu waktu, dikisahkan bahwa Abu Umamah tengah duduk termenung di masjid di luar waktu shalat dengan tatapan mata yang kosong jauh menerawang.
Kemudian, tidak beberapa lama, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid dan menghampiri Abu Umamah. Rasulullah bertanya, "Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat, apa yang terjadi denganmu?" Abu Umamah menjawab, "Ya Rasulullah, saat ini aku dalam kesulitan membayar utang."
Rasulullah berkata, "Aku akan mengajarkanmu beberapa perkataan positif, jika engkau mengucapkannya, mudah-mudahan Allah SWT akan menghilangkan segala kesulitanmu dan melunasi utang-utangmu. Dan doa di ataslah yang Rasulullah sampaikan kepada Abu Umamah. Kemudian, setelah beberapa waktu berlalu, menurut pengakuan Abu Umamah setelah ia mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Nabi tersebut, Allah menghilangkan kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, ketakutan, dan utang-utangnya dapat dilunasi. (HR Abu Daud).
Berikut lafadz doa tersebut:
"Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli wa a'udzu bika min ghalabatid daini waqahrir rijal."
Artinya :Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan membaca doa pelunas utang ini pada pagi dan sore hari. Di samping mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini, ketika seseorang diterpa banyak masalah, dirundung kegundahan, dan impitan hidup, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan dzikir:
"Hasbunallah wani'mal-wakil, ni'mal-mawla, wani'man-nashir."
Artinya : "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".
Sebagaimana terdapat dalam hadis bahwa ketika seseorang datang menghampiri Nabi lalu berkata, "Rasulullah, sesungguhnya orang-orang non-Muslim telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka. Kemudian, Nabi SAW mengucapkan, 'Hasbunallah wani'mal-wakil.'"
Setelah kejadian ini, Allah menurunkan surah Ali Imran (3) ayat 173:
"Ketika seseorang berkata kepada Rasulullah, orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.'" (HR Bukhari).
Oleh karenanya, seorang Muslim dianjurkan selalu melibatkan Allah dalam mengatasi kegundahan hidup yang dihadapi.
Wallahu A'lam
Dikutip dari kitab 'Bahjatun Nazhirin Syarhu Raiyadhush Shaalihiin', karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, dijelaskan bahwa salah satu petunjuk berupa doa untuk yang berutang ini diajarkan dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini. Dengan berdoa juga bisa menjadi solusi untuk masalah hidup tersebut.
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang sahaya mukatab (sahaya yang sedang membayar kemerdekaan dirinya dengan angsuran kepada tuannya) pernah datang kepada dia lalu berkata: “Sesungguhnya saya tidak mampu untuk membayar angsuran kemerdekaan saya. Karena itu, bantulah saya.”
‘Ali berkata: “Maukah kuajari beberapa kalimat yang telah diajarkan kepadaku oleh Rasulullah shallaahu ‘alaihi wa sallam? Andaikata kamu mempunyai hutang sebesar gunung pun, pasti Allah melunasinya untukmu, maka, ucapkanlah: “Ya, Allah, cukupkanlah aku dengan apa-apa yang halal dari apa-apa yang haram menurut-Mu. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu daripada membutuhkan kepada selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 3563, Ahmad: I/153 dan al Hakim: I/538. At Tirmidzi berkata: “Hadis hasan.”)
Dalam hadis lainnya, Rasulullah juga mengajarkan sebuah doa kepada salah satu sahabatnya dari Anshar yakni Abu Umamah. Suatu waktu, dikisahkan bahwa Abu Umamah tengah duduk termenung di masjid di luar waktu shalat dengan tatapan mata yang kosong jauh menerawang.
Kemudian, tidak beberapa lama, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid dan menghampiri Abu Umamah. Rasulullah bertanya, "Wahai Abu Umamah, aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat, apa yang terjadi denganmu?" Abu Umamah menjawab, "Ya Rasulullah, saat ini aku dalam kesulitan membayar utang."
Rasulullah berkata, "Aku akan mengajarkanmu beberapa perkataan positif, jika engkau mengucapkannya, mudah-mudahan Allah SWT akan menghilangkan segala kesulitanmu dan melunasi utang-utangmu. Dan doa di ataslah yang Rasulullah sampaikan kepada Abu Umamah. Kemudian, setelah beberapa waktu berlalu, menurut pengakuan Abu Umamah setelah ia mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Nabi tersebut, Allah menghilangkan kebingungan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, ketakutan, dan utang-utangnya dapat dilunasi. (HR Abu Daud).
Berikut lafadz doa tersebut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
"Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli wa a'udzu bika min ghalabatid daini waqahrir rijal."
Artinya :Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan membaca doa pelunas utang ini pada pagi dan sore hari. Di samping mengamalkan dan membaca doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini, ketika seseorang diterpa banyak masalah, dirundung kegundahan, dan impitan hidup, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga mengajarkan dzikir:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"Hasbunallah wani'mal-wakil, ni'mal-mawla, wani'man-nashir."
Artinya : "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami".
Sebagaimana terdapat dalam hadis bahwa ketika seseorang datang menghampiri Nabi lalu berkata, "Rasulullah, sesungguhnya orang-orang non-Muslim telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, maka takutlah kepada mereka. Kemudian, Nabi SAW mengucapkan, 'Hasbunallah wani'mal-wakil.'"
Setelah kejadian ini, Allah menurunkan surah Ali Imran (3) ayat 173:
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًا ۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
"Ketika seseorang berkata kepada Rasulullah, orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata ucapan itu justru menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.'" (HR Bukhari).
Oleh karenanya, seorang Muslim dianjurkan selalu melibatkan Allah dalam mengatasi kegundahan hidup yang dihadapi.
Wallahu A'lam
(wid)