Rasulullah SAW kepada Yasir: Kalian Akan Menemukan Tempat Tinggal di Surga

Sabtu, 12 Maret 2022 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Demikianlah, Ammar bin Yasir bersama keluarga dan beberapa sahabat miskin lainnya telah masuk Islam sejak masa awal. Namun karena orang-orang ini tidak memiliki pelindung atau kabilah di Mekkah, kelak merekalah yang akan menjadi sasaran kemarahan orang-orang Quraisy yang menolak Islam.

Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya berjudul "Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasulullah" menyebut khusus kepada keluarga Yasir, orang-orang Quraisy memerintahkan orang-orang Bani Makhzum untuk menangkap mereka.

Dalam sebuah riwayat dalam kitab Eijaz At-Tanzil, dikatakan bahwa Ammar bin Yasir dulunya adalah budak milik Bani Makhzum yang telah dibebaskan.



Doa Rasulullah SAW
Bani Makhzum pun menggelandang Yasir, Sumayyah, dan Ammar ke padang pasir Mekkah yang sangat panas, lalu dideranyalah mereka dengan berbagai macam siksaan.

Tindakan ini bukan hanya dilakukan sekali waktu, namun setiap hari. Rasulullah SAW, yang pada waktu itu masih belum memiliki daya dan upaya untuk menolong mereka, hanya bisa mengunjungi ke tempat-tempat keluarga ini disiksa. Hati beliau hancur menyaksikan mereka disiksa.

Pada suatu hari, Rasulullah mengunjungi mereka kembali. Mereka sedang disiksa, dipaksa untuk berbaring di atas pasir yang membara, serta dipukuli habis-habisan.

Ammar beberapa kali dihempaskan ke atas bara api. Rasulullah sangat tersentuh atas kekejaman yang ditimpakan terhadap Ammar dan keluarganya. Beliau selalu menghibur mereka dan mengangkat tangannya dalam doa dan berkata, “Sabarlah, kalian sesungguhnya akan menemukan tempat tinggal kalian di Surga.”

Dalam riwayat lain, sebagaimana disampaikan oleh Jabir bin Abdullah, disebutkan bahwa Rasulullah dalam kesempatan itu berkata, “Wahai keluarga Yasir! Dengarkanlah kabar gembira ini, bahwa tempat tinggal yang dijanjikan untuk kalian adalah Jannah.”

Dalam riwayat lainnya, Utsman bin Affan mengisahkan, bahwa suatu waktu dia sedang berjalan bersama Rasulullah di Bathaa (daerah berbatu di Mekkah), lalu mereka melihat Ammar dan orang tuanya disiksa di bawah sinar matahari untuk membuat mereka meninggalkan Islam.

Ayahanda Ammar (Yasir) menangis, “Wahai Rasulullah! (Penyiksaan) ini telah berlangsung selamanya.”

Rasulullah berkata, “Bersabarlah, wahai keluarga Yasir. Ya Allah! Ampunilah keluarga Yasir, yang mana tentunya sudah Engkau kabulkan.” Yasir akhirnya meninggal karena penyiksaan yang terus menerus.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)