Ramadhan Melatih Kesabaran, Berikut 3 Tingkatan Sabar

Sabtu, 09 April 2022 - 15:28 WIB
loading...
Ramadhan Melatih Kesabaran, Berikut 3 Tingkatan Sabar
Tidak hanya menahan lapar dahaga, bulan Ramadhan melatih kaum mukmin menundukkan hawa nafsu dan menjauhi segala larangan Allah. Foto/Ist
A A A
Ramadhan dijuluki Syahrus Shobr atau bulan kesabaran. Di bulan inilah setiap muslim diuji, ditempa, dilatih untuk bersabar dalam segal hal. Tidak hanya menahan lapar dahaga, tetapi wajib menundukkan hawa nafsu.

Itu sebabnya, keutamaan orang bersabar sangat mulai dis sisi Allah. "Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)



Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menamakan Ramadhan dengan bulan kesabaran, sebagaimana sabda beliau:

"صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ، وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، صَوْمُ الدَّهْرِ " رواه أحمد
"صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ، وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، صَوْمُ الدَّهْرِ " رواه أحمد (7577)

Artinya: "Puasa bulan kesabaran dan tiga hari setiap bulan adalah puasa satu tahun". (HR Ahmad 7577)

Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun menerangkan, menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenam matahari membutuhkan kesabaran. Sholat tarawih di malam hari membutuhkan kesabaran, apalagi bila bacaan imam lebih panjang dari bacaan sholat-sholat yang biasa didirikan, membaca Al-Qur'an membutuhkan kesabaran.

Selain itu, menahan semua anggota badan dari seluruh yang diharamkan Allah membutuhkan kesabaran, menghadapi cobaan, celaan dan hinaan dari orang lain dan hanya membalasnya dengan ucapan: "Saya sedang berpuasa" membutuhkan kesabaran.

"Apa yang dikerjakan dan yang ditinggalkan di bulan Ramadhan membutuhkan kesabaran. Makanya Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menamakannya dengan bulan kesabaran," kata Habib Quraisy Baharun dalam satu kajiannya.

Tiga Tingkatan Sabar
Dalam Kitab as-Shabru wa Tsawab 'alaihi, Syekh Ibnu Abid Dunya menyebutkan sebuah Hadis riwayat dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

الصَّبْرُ ثَلَاثٌ: فَصَبْرٌ عَلَى الْمُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى الطَّاعَةِ، وَصَبْرٌ عَنِ الْمَعْصِيَةِ، فَمَنْ صَبَرَ عَلَى الْمُصِيبَةِ حَتَّى يَرُدَّهَا بِحُسْنِ عَزَائِهَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ثَلَاثَمِائَةِ دَرَجَةٍ بَيْنَ الدَّرَجَةِ إِلَى الدَّرَجَةِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ، وَمَنْ صَبَرَ عَلَى الطَّاعَةِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ سِتَّمِائَةِ دَرَجَةٍ، مَا بَيْنَ الدَّرَجَةِ إِلَى الدَّرَجَةِ كَمَا بَيْنَ تُخُومِ الْأَرْضِ إِلَى مُنْتَهَى الْعَرْشِ، وَمِنْ صَبَرَ عَنِ الْمَعْصِيَةِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ تِسْعَمِائَةِ دَرَجَةٍ، مَا بَيْنَ الدَّرَجَةِ إِلَى الدَّرَجَةِ كَمَا بَيْنَ تُخُومِ الْأَرْضِ إِلَى مُنْتَهَى الْعَرْشِ مَرَّتَيْنِ

Artinya: "Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari laku kemaksiatan. Siapa saja yang sabar menghadapi musibah, sampai ia mampu merestorasinya sebaik mungkin, Allah akan mengangkat 300 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara langit dan bumi. Dan, yang bersabar dalam menjalani ketaatan, Allah mengangkat 600 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) 'Arsy. Sedangkan, bagi yang bersabar dari laku kemaksiatan, Allah mengangkat 900 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sekitar dua kali lipat antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) 'Arsy."

3 Macam Kesabaran dalam Hadis Tersebut:
1. Sabar meninggalkan maksiat dan perkara yang diharamkan Allah.
2. Sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah.
3. Sabar menghadapi musibah dan cobaan yang ditakdirkan Allah.

Sesungguhnya kesabaran itu dibangun di atas tiga landasan utama:
1. Menahan diri (hati) dari membenci apa yang ditakdirkan
2. Menahan lisan dari mengumpat.
3. Menahan anggota badan dari berbuat maksiat, seperti menyakiti diri sendiri dan menzalimi orang lain.

مَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ

Artinya: "Barangsiapa yang selalu melatih dirinya untuk bersabar maka Allah akan jadikan dia orang yang sabar." (HR Ahmad 11091)

Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar menjadi orang-orang yang bersadar dalam setiap keadaan. Aamiin.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3298 seconds (0.1#10.140)