Hima Persis Ajak Perbanyak Iktikaf demi Raih Lailatul Qadar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam ( Hima Persis ) Ilham Nurhidayatullah mengajak seluruh umat Islam di Tanah Air memanfaatkan momentum 10 hari terakhir Ramadhan 1443 H ini untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melaksanakan iktikaf di masjid-masjid. Hal ini dimaksudkan untuk menjemput Lailatul Qadar , malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Kondisi sosial dan politik bangsa yang panas ini hendaknya dapat sama-sama kita redam. Bulan Ramadhan harus menjadi momen pendekatan diri pada Allah SWT," kata Ilham melalui pesan WhatsApp kepada media, Minggu ((24/4/2022).
Diketahui, belakangan ini kondisi politik menghangat. Berbagai isu nasional seperti isu presiden tiga periode, penundaan pemilu, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, kenaikan BBM, dan lain-lain menjadi polemik. Kondisi yang mengkhawatirkan ini sejatinya juga tengah dicarikan solusi terbaik oleh pemerintah. Namun, upaya rehabilitasi rohani juga dianggap perlu untuk mendinginkan suasana kebatinan bangsa.
Dalam iktikaf dan menjemput malam Lailatul Qadar , umat Islam sejenak mengheningkan diri dari urusan-urusan duniawi. Umat Islam jangan sampai kehilangan momentum Ramadhan diakibatkan sibuk pada urusan duniawi seperti politik dan ekonomi.
Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah. Foto/Istimewa
Menurut Ilham, memanfaatkan momentum Ramadhan, salah satunya dengan iktikaf, akan mampu pula menjernihkan pikiran dan hati serta menambah ketawadukan dan kebersihan jiwa.
"Jangan sampai Ramadhan kita rusak karena disibukkan dengan urusan-urusan duniawi. Mari kita semua memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat rohani dan menyucikan kembali hati kita setelah setahun disibukkan dengan perkara duniawi," pungkas Ilham.
"Kondisi sosial dan politik bangsa yang panas ini hendaknya dapat sama-sama kita redam. Bulan Ramadhan harus menjadi momen pendekatan diri pada Allah SWT," kata Ilham melalui pesan WhatsApp kepada media, Minggu ((24/4/2022).
Diketahui, belakangan ini kondisi politik menghangat. Berbagai isu nasional seperti isu presiden tiga periode, penundaan pemilu, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, kenaikan BBM, dan lain-lain menjadi polemik. Kondisi yang mengkhawatirkan ini sejatinya juga tengah dicarikan solusi terbaik oleh pemerintah. Namun, upaya rehabilitasi rohani juga dianggap perlu untuk mendinginkan suasana kebatinan bangsa.
Dalam iktikaf dan menjemput malam Lailatul Qadar , umat Islam sejenak mengheningkan diri dari urusan-urusan duniawi. Umat Islam jangan sampai kehilangan momentum Ramadhan diakibatkan sibuk pada urusan duniawi seperti politik dan ekonomi.
Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah. Foto/Istimewa
Menurut Ilham, memanfaatkan momentum Ramadhan, salah satunya dengan iktikaf, akan mampu pula menjernihkan pikiran dan hati serta menambah ketawadukan dan kebersihan jiwa.
"Jangan sampai Ramadhan kita rusak karena disibukkan dengan urusan-urusan duniawi. Mari kita semua memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat rohani dan menyucikan kembali hati kita setelah setahun disibukkan dengan perkara duniawi," pungkas Ilham.
(zik)