Kesaksian Aisyah Ketika Abu Bakar As-Shiddiq Diusir Kaumnya

Sabtu, 03 September 2022 - 15:13 WIB
loading...
A A A
Ketika itu Nabi SAW masih berada di Mekkah. Beliau berkata kepada umat Islam: "Telah diperlihatkan Allah kepadaku tempat hijrah kalian. Satu tempat yang kaya kurma, terletak di antara dua daerah yang berbatu hitam, maka hijrahlah orang-orang menuju Madinah. Demikian pula halnya orang-orang yang sudah berhijrah ke Habsyah, umumnya mereka kembali ke Madinah. Abu Bakar pun sudah bersiap-siap untuk hijrah ke Madinah."

Lalu Rasulullah SAW berkata kepadanya: "Sabarlah dulu Abu Bakar. Aku juga berharap semoga Allah mengizinkanku (berhijrah)."

Abu Bakar bertanya: "Apakah engkau juga berharap demikian (wahai Rasulullah)?"

Rasulullah SAW menjawab: "Ya."

Lalu Abu Bakar menahan dirinya demi Rasulullah SAW, agar dia bisa menemani beliau nantinya.

Selanjutnya Abu Bakar menyiapkan dua ekor unta dan memberi makan untanya dengan daun samur selama empat bulan.

Pada suatu hari, ketika sedang duduk-duduk di siang hari yang sangat panas, tiba-tiba ada seseorang berkata kepada Abu Bakar: "Ini Rasulullah SAW datang dengan bertudung kepala." Sebelumnya beliau tidak pernah berkunjung pada saat seperti ini.

Abu Bakar berkata: "Ayah ibuku tebusannya. Demi Allah, beliau tidak akan datang pada saat seperti ini kecuali untuk sesuatu urusan yang sangat penting."

Kisah Himah : Kerudung Tipis Keponakan Ummul Mukminin Aisyah

Kemudian Rasulullah SAW datang, kemudian minta izin dan Abu Bakar pun mengizinkannya masuk. Beliau berkata kepada Abu Bakar: "Suruhlah keluar orang-orang yang ada bersamamu!"

Abu Bakar menjawab: "Demi bapakku, sebenarnya mereka adalah keluargamu, wahai Rasulullah."

Nabi SAW berkata: "Sesungguhnya Allah telah mengizinkan untuk keluar (hijrah)."

Abu Bakar berkata: "Apakah aku boleh menemanimu, wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW berkata: "Ya."

Abu Bakar berkata: "Demi bapakku, kalau begitu, ambillah salah satu dari kedua untukku ini."

Rasulullah SAW berkata: "(Tetapi harus) dengan harga."

Lalu kami mempersiapkan kedua unta itu secepat mungkin. Kami buatkan bekal untuk mereka berdua dalam kantong. Asma binti Abu Bakar memotong kain ikat pinggangnya untuk dijadikan pengikat mulut kantong tersebut. Karena itulah Asma dijuluki dengan dzatun nithaq (wanita berikat pinggang).

Selanjutnya Aisyah berkata: "Kemudian Rasulullah SAW dan Abu Bakar berangkat menuju gua di Bukit Tsur."

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5525 seconds (0.1#10.140)