11 Keutamaan Ali bin Abi Thalib, Sepupu yang Juga Menantu Rasulullah SAW

Selasa, 06 Desember 2022 - 21:17 WIB
loading...
A A A
10. Sangat Kuat Ibadahnya, Keikhlasan dan Kesabarannya
Al-Asytar An-Nakha'i pernah menemui Ali yang sedang mengerjakan sholat malam. Kemudian ia berbisik kepadanya: "Wahai Amirul mukminin engkau senantiasa puasa di siang hari, begadang untuk shalat di malam hari hingga engkau rasakan capek seperti ini."

Ketika Ali telah selesai sholat, ia berkata:

سفر الأخرة طويل فيحتاج الى قطعه بسير الليل

"Perjalanan menuju akhirat sangatlah panjang, karena itu kita perlu memotong jalan dengan perjalanan di malam hari."

11. Adil dalam Memimpin
Syuraikh bercerita: "Ketika Ali hendak berangkat berperang menghadapi Mu'awiyah, beliau mencari-cari baju besinya. Baru ketika perang telah selesai dan beliau telah pulang ke Kufah, beliau menemukan baju besi tersebut ada di tangan seorang Yahudi yang hendak menjualnya ke pasar.

Kemudian beliau berkata kepadanya: "Wahai Yahudi, baju besi ini adalah milikku. Aku tidak pernah menjualnya dan tidak pula pernah pula memberikan kepada siapapun."

Namun si Yahudi menjawab, "Ini milikku."Ali berkata, "Kalau begitu mari kita laporkan kasus ini kepada qadhi."

Kemudian beliau berdua pergi menemui Syuraih sang qadhi. Syuraih berkata: "Katakan, wahai Amirul Mukminin! Beliau menjawab, "Baju besi yang ada di tangan si Yahudi ini adalah milikku. Saya tidak pernah menjualnya dan tidak pula pernah menghibahkannya."

Syuraih berkata: "Wahai Amirul Mukminin, buktinya apa?"Ali menjawab: "Qunbur, Hasan dan Husain. Mereka memberikan kesaksian bahwa baju besi itu adalah milikku."

Syuraih menimpali: "Kesaksian seorang anak tidak boleh diberikan untuk ayahnya." Lalu beliau menyela, "Seorang yang direkomendasikan masuk surga tidak diterima kesaksiannya?"

Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah bersabda: "Hasan dan Husain adalah penghulu pemuda surga." Namun Qadhi tetap dengan keputusannya.

Kemudian si Yahudi berkata: "Amirul Mukminin menyeretku ke hadapan qadhinya, sedangkan qadhinya memenangkanku atasnya? Sungguh, saya bersaksi bahwasanya ini adalah kebenaran, saya bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Ketahuilah bahwa baju besi ini adalah benar-benar milik anda.

Ketika itu aku turut mengendarai unta saat anda berangkat ke medan Shifin. Lalu di tengah malam baju besi ini jatuh tanpa anda sadari, lantas aku mengambilnya."

Wallahu A'lam

Referensi:
1. Fath al-Bari (7/71)
2. Ibid
3. Bidayah wa Nihayah (3/4)
4. Fadhailussahabah hal. 1168.
5. Tafsir ath Thabari (2/29)
6. Tarikh Islam hal 645
7. Bidayah wa Nihayah (8/9)
8. Lathaif al M'arif hal 93
9. Asma Mathalib fi sirah Ali bin Abi Thalib hal. 304

Baca Juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Khalifah Bergelar Karramallahu Wajhah
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)