Arab Saudi Menghijau, Benarkah Pertanda Kiamat Sudah Dekat?
loading...
A
A
A
Pegunungan Arab Saudi yang menghijau dipenuhi tumbuhan menjadi perbincangan hangat muslim di Tanah Air. Media dan warga Arab Saudi juga tak ketinggalan mengabadikan fenomena langka itu.
Tanah Arab memang dikenal gersang dan tandus. Kini berubah menghijau subur, dan terlihat asri. Pemandangan bukit-bukit yang menghijau ini terlihat di Mekkah dan Jeddah.
Banyak mengaitkan fenomena ini sebagai pertanda Kiamat sudah dekat. Benarkah demikian? Sekadar informasi, media Saudi mengatakan bahwa pegunungan yang menghijau di Mekkah maupun Jeddah itu terjadi karena hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut beberapa pekanterakhir.
Kalau kita membaca Hadis Nabi, di antara tanda-tanda Kiamat kecil adalah tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
Artinya: "Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai." (HR Muslim, shahih)
Riwayat lain disebutkan:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Artyinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan." (HR Ahmad 8833 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Selain gunung menghijau, fenomena salju turun di Arab Saudi juga sudah terjadi. Banyak warga datang ke Tabuk untuk melihat turunnya salju pada Februari 2021 lalu. Sebelumnya Salju juga pernah turun di Saudi pada 2018 lalu.
Syaikh Saud asy-Syuraim, Imam Masjidil Haram Mekkah pernah mengatakan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Turunnya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran Nubuwwah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda: "Hari Kiamat baru akan datang setelah negeri Arab kembali menjadi padang yang hijau dan sungai-sungai."
Beliau juga menyebutkan bahwa turnnya salju di daerah Tabuk mengingatkan kita sabda Rasulullah SAW kepada sahabat Mu'adz saat perang Tabuk: "Hampir saja wahai Mu'adz! Seandainya umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat tempat ini dipenuhi dengan kebun-kebun." (HR Muslim)
Berdasarkan penelitian Profesor Alfred Kroner, seorang ahli geologi terkemuka, dari Department Ilmu Bumi, Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany, mengatakan bahwa Era Salju Baru (New Snow Age) saat ini telah dimulai. Sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak (bergeser) perlahan-lahan ke arah semenanjung Arab.
Pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan fakta Sains yang tidak bisa dibantah.
Yang pasti, apa yang terjadi di Arab Saudi saat ini adalah fenomena langka. Mengenai kapan terjadinya Kiamat, pengetahuan itu adalah rahasia Allah dan tak seorang pun yang dapat mengetahui waktunya. Allah hanya memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulullah SAW, salah satu di antaranya Hadis di atas. Wallahu A'lam, hanya kepada Allah kita semua kembali.
Wallahu A'lam
Tanah Arab memang dikenal gersang dan tandus. Kini berubah menghijau subur, dan terlihat asri. Pemandangan bukit-bukit yang menghijau ini terlihat di Mekkah dan Jeddah.
Banyak mengaitkan fenomena ini sebagai pertanda Kiamat sudah dekat. Benarkah demikian? Sekadar informasi, media Saudi mengatakan bahwa pegunungan yang menghijau di Mekkah maupun Jeddah itu terjadi karena hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut beberapa pekanterakhir.
Kalau kita membaca Hadis Nabi, di antara tanda-tanda Kiamat kecil adalah tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
اَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
Artinya: "Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai." (HR Muslim, shahih)
Riwayat lain disebutkan:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Artyinya: "Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan." (HR Ahmad 8833 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Selain gunung menghijau, fenomena salju turun di Arab Saudi juga sudah terjadi. Banyak warga datang ke Tabuk untuk melihat turunnya salju pada Februari 2021 lalu. Sebelumnya Salju juga pernah turun di Saudi pada 2018 lalu.
Syaikh Saud asy-Syuraim, Imam Masjidil Haram Mekkah pernah mengatakan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Turunnya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran Nubuwwah Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda: "Hari Kiamat baru akan datang setelah negeri Arab kembali menjadi padang yang hijau dan sungai-sungai."
Beliau juga menyebutkan bahwa turnnya salju di daerah Tabuk mengingatkan kita sabda Rasulullah SAW kepada sahabat Mu'adz saat perang Tabuk: "Hampir saja wahai Mu'adz! Seandainya umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat tempat ini dipenuhi dengan kebun-kebun." (HR Muslim)
Berdasarkan penelitian Profesor Alfred Kroner, seorang ahli geologi terkemuka, dari Department Ilmu Bumi, Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany, mengatakan bahwa Era Salju Baru (New Snow Age) saat ini telah dimulai. Sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak (bergeser) perlahan-lahan ke arah semenanjung Arab.
Pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan fakta Sains yang tidak bisa dibantah.
Yang pasti, apa yang terjadi di Arab Saudi saat ini adalah fenomena langka. Mengenai kapan terjadinya Kiamat, pengetahuan itu adalah rahasia Allah dan tak seorang pun yang dapat mengetahui waktunya. Allah hanya memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulullah SAW, salah satu di antaranya Hadis di atas. Wallahu A'lam, hanya kepada Allah kita semua kembali.
Wallahu A'lam
(rhs)