Inilah Tiga Amalan Sunnah Sebelum Keluar untuk Bekerja

Selasa, 14 Juli 2020 - 06:14 WIB
loading...
Inilah Tiga Amalan Sunnah...
Ada tiga amalan yang hendaknya dilakukan kaum muslim bila hendak keluar untuk bekerja. Foto ilustrasi/ist
A A A
Dalam buku catatan amalan kebaikan akan senantiasa tercatat (seluruh aktivitas) harian kita mulai dari bangun tidur, hingga kembali akan tidur lagi. Salat tahajud, salat subuh, zikir, membaca Al-Quran, berdoa, minum, tahmid, syukur, semua itu akan dijanjikan Allah dengan kebaikan di dunia dan akhirat, jika memang benar-benar dilakukan karena allah.

Alah Ta'ala berfirman :

فَٱسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٍ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ ۖ بَعْضُكُم مِّنۢ بَعْضٍ ۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ وَأُخْرِجُوا۟ مِن دِيَٰرِهِمْ وَأُوذُوا۟ فِى سَبِيلِى وَقَٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ثَوَابًا مِّنْ عِندِ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلثَّوَابِ

"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain......." (QS Ali Imran : 195)

Begitu juga dalam firman Allah :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS an-Nahl: 97)

Namun dalam keseharian, kita seringkali lupa atau terlewatkan melakukan amalan-amalan tersebut. Biasanya bila kita akan memulai aktivitas harian, setelah salat subuh, langsung bergegas untuk pergi bekerja. Padahal ada amalan yang bila dilakukan oleh muslim dan muslimah akan mendapatkan pahala amal yang luar biasa dari Allah Ta'ala. (Baca juga : Beragam Bacaan Istighfar untuk Meraih Ampunan Allah Ta'ala )

Dikutip dari buku "Ensiklopedi Amalan Muslim" yang diterjemahkan dari kitab 'Amalul Muslim fii al-Yaumi wa al-Lailah' karya Syaikh Asyraf bin Abdul Masqud, dijelaskan ada tiga amalan yang hendaknya dilakukan kaum muslim bila hendak keluar untuk bekerja. Amalan tersebut yakni :

1. Disunnahkan berwudhu terlebih dahulu sebelum beraktifitas (Bekerja)

Pada saat akan beraktifitas (bekerja), sudah barang tentu kita akan bertemu dengan orang lain. Hal yang cukup penting dilakukan sebelum beraktifitas adalah berwudhulah terlebih dahulu.

Wudhu itu sunnahnya dilakukan di rumah, karena hal itu cukup mudah dilakukan daripada di masjid. Apabila kita mendengar azan , maka akan mudah sekali masuk ke masjid dan melaksanakan salat sunnah . Kita juga akan mendapatkan keutamaan salat di masjid, itu yang pertama. Juga akan mendapatkan keutamaan awal waktu, ini nomor kedua, dan ketiganya akan mendapatkan keutamaan salat berjamaah.

2. Melaksanakan salat Dhuha

Apabila telah berwudhu lalu setelah itu melanjutkan dengan salat dua rakaat setelah wudhu, maka waktu itu merupakan waktu salat yang dianjurkan. Banyak hadis yang mendorong kita untuk melaksanakannya, di antaranya;

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu :

"Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara; dengan puasa tiga hari pada setiap bulan, dengan salat dhuha dua rakaat, dan dengan salat witir sebelum tidur."

Beberapa ulama salaf banyak yang telah meriwayatkan tentang salat Dhuha ini. Soal jumlah rakaat salat Dhuha bebas melakukan berapa banyak rakaat yang dikehendakinya. (Baca juga : Hati-hati, Inilah Cara Iblis Celakakan Manusia )

Waktu salat Dhuha, biasanya setelah terbit matahari dan tingginya kira-kira satu tombak sampai tergelincir. Yang paling utama adalah seperempat siang (sekitar jam 9 pagi), sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadis terdahulu yang berkata ,"Salatnya orang-orang yang bertaubat adalah ketika hari mulai panas."

3. Meng-qadha salat malam pada waktu siang hari bagi orang yang luput dari salat malam

Dari Aisyah Radhiyallahu'anha berkata :

" Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam jika menyukai salat sunnah, maka ia melakukannya terus menerus, ketika ia ketiduran atau karena sakit sehingga beliau tidak bisa salat malam, maka beliau salat dua belas rakaat pada siang harinya."

Waktu untuk meng-qadha-nya itu dari waktu salat subuh sampai sebelum waktu salat dzuhur.

Dari Umar bin Khattab Radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang ketiduran salat malam atau luput dari membaca Al-Quran, maka bacalah di waktu salat subuh sampai salat dzuhur, maka ia akan dicatat, seolah-olah ia membacanya pada malam hari."

Dalam Nailul Authar disebutkan, hadis tersebut merupakan dalil diisyaratkan untuk melakukan salat malam, dan juga pensyara'an pelaksanaan ketika luput karena tertidur atau karena udzur. Bahwasanya yang mengerjakan salat ini pada waktu di antara salat subuh sampai salat dzuhur adalah orang yang melakukannya ketika malam. (Baca juga : Berhias untuk Salat Sangat Dianjurkan )

Maka yang dimaksud di sini adalah" wirid dari Al-Quran, dan dikatakan yang dimaksud bukanlah yang siapkan dari salat malam.

Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2152 seconds (0.1#10.140)