Masalah Pangan Fokus Utama Pemkot Semarang Selama Ramadan

Senin, 29 Mei 2017 - 16:29 WIB
Masalah Pangan Fokus...
Masalah Pangan Fokus Utama Pemkot Semarang Selama Ramadan
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memfokuskan diri sejumlah permasalahan yang harus diuraikan bersama selama Ramadan. Salah satu fokus utama adalah ketersediaan stok kebutuhan pangan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengemukakan, selama Ramadan ada kecenderungan, secara statistik permintaan kebutuhan pangan meningkat tajam yang mengakibatkan harga melonjak naik. Untuk itu, Wali Kota menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan agar meminimalisir inflasi dengan pengecekan kesiapan dan ketersediaan bahan makan.

“Sampai hari ini, hasilnya insya Allah stok bahan makanan Kota Semarang kondisinya aman. Panjenengan semua tidak perlu khawatir,” ujar Hendrar saat menjadi shohibul bait tarawih keliling malam kedua bersama Muspida, jajaran Kepala perangkat daerah serta Camat dan Lurah di Aula Rumah Dinas Walikota, awal Ramadan lalu.

Dia menerangkan solusi agar harga barang tidak naik tajam dengan menerapkan pola hidup bersahaja dan sederhana dengan membeli barang sesuai dengan kebutuhan dan tidak membeli barang karena dorongan hawa nafsu.

“Kami berharap kepada Bapak/Ibu sekalian untuk bisa hidup secara efetif dan efisien. Pola-pola konsumtif bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya supaya dihindari,” kata Walikota.

Melalui hal ini, lanjut dia, pihak-pihak yang akan melakukan penimbunan akan berpikir ulang akan melakukan kecurangan.”Kami sudah melakukan koodirnaasi dengan kepolisian untum menindak tegas bagi oknum-oknum yang melakukan penimbunan,” katanya.

Hendrar mengingatkan, kepada jajarannya agar di Bulan Puasa tetap on terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jangan Bulan Puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. “Lakukan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Kota Semarang. karena masyarakat membutuhkan pemerintah dalam setiap aspek kehidupan mereka,” jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sapto Adi menambahkan, saat ini ketahanan stok pangan selama Ramadan masih cukup aman. Bersama OPD lain pihaknya terus melakukan koordinasi dan pemantauan stok pangan di pasar. Untuk menekan lonjakan harga yang terjadi selama Ramadan, pihaknya berkejersama dengan swasta dan juga bulog sudah menyiapkan skema pasar murah di sejumlah titik.

“Kita terus melakukan pemantauan lapangan, jangan sampai harga melonjak terlalu tinggi sehingga merugikan masyarakat,” tambahnya.
(dmd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7361 seconds (0.1#10.140)