Inilah 'Penyakit' yang Menimpa Umat Nabi Muhammad dan Obatnya

Jum'at, 24 Mei 2019 - 14:49 WIB
Inilah Penyakit yang Menimpa Umat Nabi Muhammad dan Obatnya
Inilah 'Penyakit' yang Menimpa Umat Nabi Muhammad dan Obatnya
A A A
Kemuliaan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassallam (SAW) dan syafa'at yang dimilikinya merupakan nikmat besar bagi umat muslim. Namun, jangan berbangga dulu sehingga menyebabkan hati menjadi lalai. Umat Nabi SAW ternyata memiliki satu 'penyakit' yang telah disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW sejak 1400 tahun lalu.

"Ini yang harus diperhatikan dalam hubungan ummat Islam. Kata Nabi SAW umatku akan ditimpa penyakit yang juga menimpa umat yang lalu," kata Pimpinan Majelis Daarul Murtadza Malaysia, Al-Habib Ali Zainal Abidin bin Abu Bakar Al-Hamid saat mengisi Acara Nuzulul Qur'an dan Haul Ahlul Badar di Masjid Jami' Al-Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Dalam ceramahnya, Habib Ali Zainal Abidin mengatakan, Nabi Muhammad SAW memberi tahu hal ini agar kita tidak terkena penyakit itu. Penyakit ini bukan obatnya ke klinik, tapi Alqur'an yang dibawa Nabi dan teladan Nabi SAW.

Itu penyakit seperti pencukur. Penyakit itu pencukur agama (perusak agama). Apa penyakit yang diberikan perumpamaan sebagai pencukur agama? Dusta dilaksanakan, jujur ditinggalkan. Amanah tidak dilaksanakan, khianat dilakukan.

Apa penyakit itu ya Rasulullah? Hasad, dengki, dan benci. Orang tidak akan melakukan perbuatan jahat kalau tidak karena itu. (Baca Juga: Inilah Hikmah Besar dari Perang Badar)

Nabi Muhammad SAW memberikan penawarnya. Tidak engkau tunjukkan masalah melainkan engkau tunjukkan jawabannya. Tidak engkau tunjukkan penyakit melainkan engkau tunjukkan obatnya. Ada orang ke dokter tapi gak mengikuti resep dokter.

Saat ditanya, apa penawarnya ya Rasulullah? Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Kalian tak akan masuk surga hingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukan kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di antara kalian. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah memberitakan kepada kami Jarir dari Al-a'masy dengan sanad ini. Dia berkata, Rasulullaah SAW bersabda: "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-nya, kalian tak akan masuk surga hingga kalian beriman." (HR Muslim)

"Wallohi tidak akan ada kebencian kalau ada kasih sayang," kata Habib Ali Zainal menegaskan betapa pentingnya berkasih sayang di antara sesama muslim dan umat manusia.

Dari 'Abdullah bin salaam, ia berkata: "Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju Beliau SAW (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasulullah SAW telah datang, lalu aku mendatanginya di tengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasulullah SAW, aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, 'wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, salatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR Tirmidzi)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3328 seconds (0.1#10.140)