Inilah Amalan yang Membuat Rasulullah SAW Bangga

Jum'at, 28 Februari 2020 - 17:04 WIB
Inilah Amalan yang Membuat Rasulullah SAW Bangga
Inilah Amalan yang Membuat Rasulullah SAW Bangga
A A A
Hakikat hidup sejatinya adalah bagaimana kita bisa mengikuti petunjuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Siapa yang membahagiakan Rasulullah SAW kelak di Yaumul Qiamah akan mendapat syafaat dari beliau.

Demikian pesan Ustaz Miftah el-Banjari (dai lulusan Al-Azhar Mesir) saat pengajian malam Jumat di kediaman Syeikh Ahmad Al-Mishri di Kompleks Migas 41 Srengseng Jakarta Barat, kemarin. Muncul pertanyaan, bagaimana cara kita membahagiakan Rasulullah SAW ?

Untuk diketahui, Nabi SAW itu adalah sosok paling agung dan memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Sebagai umatnya tentu kita wajib mengikuti dan menghidupkan ajaran dan sunnah beliau. Salah satunya dengan memperbanyak salam dan salawat .

Rasulullah SAW bersabda:

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

"Perbanyaklah salawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena salawat umatku akan diperlihatkan padaku setiap Jumat. Barang siapa yang banyak bersalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada Hari Kiamat nanti." (HR. Al-Baihaqi)

Kata Ustaz Miftah yang juga pakar ilmu linguistik Arab dan tafsir Al-Qur'an , orang yang diberi maqam (kedudukan) tinggi adalah mereka yang paling banyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW . "Bayangkan di dunia saja kalau kita dekat dengan guru, dengan orang saleh, bahagianya luar biasa. Apalagi bisa dekat dengan Baginda Nabi Muhammad SAW," kata dai asal Kalimantan Selatan ini.

Ustaz Miftah bercerita tentang dahsyatnya keutamaan salawat. Kisah ini pernah diceritakan oleh Syeikh Hasan di Mesir. Di sebuah kampung ada seorang nenek yang sedang sakit keras dan tidak mau berobat. Anak cucunya bingung karena tidak mau diobati dan tidak mau sembuh dari sakitnya.

Saat itu ada syeikh yang datang ke kampungnya dan berdakwah, lalu sang cucu datang kepada Syeikh dan meminta doa. Ditanya apa penyakitnya? Ternyata tidak punya sakit apa-apa.

Lalu si nenek berkata: "Saya sakit karena 3 hari ini saya belum bermimpi Rasulullah SAW."

Kata nenek itu sejak dia baligh dirinya selalu bermimpi Nabi. Namun, 3 malam terakhir dirinya tidak bermimpi Baginda Nabi sehingga membuatnya sedih dan jatuh sakit. Lalu, bagaimana dengan kita yang barangkali belum pernah bermimpi Nabi?

Bayangkan apabila kita didatangi Rasulullah SAW dalam mimpi, bahagianya tidak bisa dilukiskan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA) pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال َ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقَظَةِ وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي.

"Barang siapa yang melihatku dalam tidur, maka ia (seakan-akan) melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku." (HR. Al-Bukhari)

Kita tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Kalau di dunia saja tidak pernah bermimpi Nabi, bagaimana kelak nanti di Yaumul Qiyamah kita mencari Rasulullah SAW .

Lalu ketika ditanya apa amalan sang nenek sehingga selalu bermimpi Rasulullah SAW ? Ternyata tidak ada amalan khusus yang dilakukannya melainkan dirinya selalu bersalawat kepada Nabi.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Nabi Muhammad SAW berkata, 'Aku akan berdiri di batas mimbar yang dilalui ummatku di atas neraka. Kenapa engkau berada di mimbar di atas neraka, apakah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam lebih mulia? Tidak, karena akulah yang akan memberi syafa'at. Inilah sosok Nabi yang selalu mengingat dan memperhatikan umatnya. Apakah kita mengingat Beliau? Adakah kita bersalawat kepada Beliau?

Pada zaman penuh fitnah ini, manusi sulit membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Maka satu-satunya cara yaitu dengan memperbanyak salawat untuk mendapat bimbingan. Jalaludin Asy-Suyuti membaca salawat 30.000 kali.

Dari Ubay bin Ka'ab, dari Ayahnya radhiyallahu 'anhuma, Beliau berkata: 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah , aku hendak memperbanyak salawat kepadamu, berapa banyakkah aku harus bersalawat kepadamu?’ Rasulullaah SAW menjawab: 'Berapa saja sekehendakmu.' Aku katakan: 'Seperempat?' Maka Rasulullah SAW menjawab: 'Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah suatu kebaikan bagimu.' Aku katakan: 'Setengah?' Rasulullah SAW menjawab: 'Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah sebuah kebaikan bagimu.' Aku katakan: 'Dua Pertiga?' Rasulullah menjawab: 'Terserah engkau, dan jika engkau menambahnya, maka itu adalah sebuah kebaikan bagimu.' Aku katakan: 'Aku akan menjadikan salawat kepadamu seluruhnya.'Rasulullah bersabda: 'Jika demikian, maka semua keinginanmu terpenuhi, dan dosamu akan diampuni." (HR. At-Tirmidzi)

Maka hari ini tidak ada amalan selain membaca salawat , memperbanyak membaca Al-Qur'an . Mudah-mudahan kita semua disehatkan badannya, dimudahkan segala urusan dan hajatnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3098 seconds (0.1#10.140)