Suara petasan resahkan masyarakat Lutra

Senin, 23 Juli 2012 - 07:01 WIB
Suara petasan resahkan masyarakat Lutra
Suara petasan resahkan masyarakat Lutra
A A A
Sindonews.com - Masyarakat di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) mengeluhkan maraknya petasan, dan kembang api selama bulan Ramadan ini. Suaranya yang keras dan percikan api membuat warga masyarakat menjadi resah.

"Saya minta aparat kepolisian melakukan penertiban petasan maupun kembang api yang memiliki daya ledak yang tinggi dan mengeluarkan suara keras," kata Akmal salah seorang tokoh pemuda di Kelurahan Kappuna, Luwu Utara, Minggu (22/7/2012).

Menurutnya, suara ledakan tersebut cukup menggangu warga yang sedang melaksanakan ibadah maupun yang akan istrahat setelah melaksanakan ibadah salat tarwih.

Fenomena perdagangan petasan dan kembang api setiap memasuki Ramadan sangat ramai. Bahkan, tak jarang menimbulkan kecelakaan, baik pada pengguna maupun orang lain.

Dikonfirmasi soal marakanya petasan itu, Kepala Bagian Operasi (Bag Ops) Polres Lutra Kompol Darianto mengatakan, penggunaan petasan maupun kembang api tidak dilarang, hanya dibatasi ukurannya.

"Petasan ukuran 5 cm dilarang diperdagangkan, karena memliki daya ledak tinggi serta mengeluarkan suara yang dapat menggaggu warga yang sedang melaksanakan ibadah maupun yang sedang istrahat," tegasnya.

Dia berjanji akan melakukan pedekatan kepada pedagang petasan dan kembang api agar tidak menjual petasan, dan kembang api yang mengeluarkan suara keras yang dapat mengganggu masyarakat.

"Kami (polisi) akan menindak pedagang yang menjual petasan, dan kembang api melebihi dari yang ditetapkan kepolisian berdasarkan undang-undang yang berlaku," ucapnya.

Bulan Ramadan ini diharapkan seluruh masyarakat dapat melaksanakan ibadah secara aman dan nyaman. Oleh karena itu pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak membeli petasan ataupun menyalakannya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5630 seconds (0.1#10.140)