Kisah Nabi Yakub Kehilangan Penglihatan, Ini Penyebabnya Menurut Tafsir dan Medis
Selasa, 24 Januari 2023 - 20:22 WIB
Nabi Yakub 'alaihissalam (Ya'qub) termasuk salah satu Rasul yang diuji dengan banyak cobaan. Meski tidak seberat ujian yang dialami Nabi Ayyub, penderitaan Nabi Yakub memberikan kita pelajaran berharga.
Dikisahkan Nabi Yakub pernah mengalami kehilangan penglihatan karena banyak menangis meratapi kesedihan. Beliau bersedih terus menerus atas hilangnya Nabi Yusuf yang sulit dilupakannya. Ditambah lagi kabar dari putra-putranya menceritakan bahwa Bunyamin (saudara kandung Nabi Yusuf) ditahan di Mesir.
Tak hanya itu, Yahuda (anak tertua) juga tidak mau pulang ke Kana'an, Palestina kampung halaman Nabi Yakub, karena merasa malu tak bisa melindungi Bunyamin yang sebelumnya dia janjikan kepada ayahnya.
Kedua mata Nabi Yakub memutih, penglihatannya kabur dan tidak mampu lagi melihat dengan sempurna. Kala itu usia Nabi Yakub sudah cukup tua. Hanya Allah yang Maha Mengetahui kondisi sebenarnya Nabi Yakub.
Berikut kisahnya dalam Surat Yusuf :
Artinya: "Dan dia (Yakub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf," dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (terhadap anak-anaknya)." (QS Yusuf ayat 84)
Dalam tafsir Al-Qur'an disebutkan, Nabi Yakub berpaling dari anak-anaknya untuk menyendiri seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf." Karena terlalu banyak meneteskan air mata, kedua matanya menjadi putih ehingga tidak bisa lagi melihat. Keadaannya seperti orang buta, namun beliau tetap menahan amarah terhadap anak-anaknya.
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni mengatakan, kesedihan Nabi Yakub bukan tidak menerima takdir. Boleh jadi sebagai teguran dan ujian dari Allah untuk diketahui siapa yang paling dicintai Yakub, apakah anak-anaknya atau Allah Yang Maha Pengasih.
Diriwayatkan, ketika Nabi Yakub sholat, Yusuf kecil sedang tidur terlelap di hadapannya. Saat tidurnya lelap dan terdengar dengkurannya kedua mata Yakub melirik Yusuf. Hal itu terulang sampai tiga kali bersamaan dengan suara dengkuran Yusuf kecil yang didengarnya. Hingga Allah berfirman kepada Malaikat Jibril:
"Lihatlah orang pilihanku dan putra kekasihku, berdiri bermunajat kepada-Ku namun kedua matanya melirik dan melihat kepada selain-Ku. Demi kekuasaan dan kemuliaan-Ku, Aku akan hilangkan kedua bola matanya yang melirik kepada selain-Ku itu dan aku akan pisahkan dengan yang dia lihatnya selam 80 tahun agar kalian tahu bahwa orang yang berdiri sholat munajat harus memperhatikan pandangan-Ku." (Tafsir Jami' li Ahkam Al-Qur'an, Imam Al-Qurthubi)
Penyebab Mata Memutih Menurut Ilmu Medis
Dalam ilmu medis, apa yang dialami Nabi Yakub seperti penyakit katarak (mata memutih). Hal ini disebabkan stres berlebihan yang membuat tubuh bereaksi dan memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh.
Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat, penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi, gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah. Tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan.
Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh. Mungkin hal ini pula yang dialami Nabi Yakub ketika kehilangan anak yang disayanginya Nabi Yusuf.
Stres yang parah mampu mempengaruhi bahkan mengubah fungsi-fungsi normal organ tubuh. Hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal.
Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada gangguan organ tubuh antara lain dapat terjadi gangguan pada pankreas. Akibatnya timbul penyakit diabetes atau kencing manis yakni penyakit rusaknya sel-sel beta pankreas yang menghasilkan insulin, berakibat pada kadar gula darah tubuh tidak terkontrol.
Dalam banyak kasus penyakit diabetes ini dapat menimbulkan gejala katarak yakni kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan pandangan kabur. Apabila lensa menjadi keruh, maka cahaya yang masuk ke dalam mata dapat terpencar dan mengakibatkan pandangan kabur.
Para ahli kedokteran (mata) sepakat bahwa penanganan yang kurang atau tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kebutaan pada penderita penyakit ini. Gejala utama katarak adalah penglihatan kabur, daya penglihatan berkurang secara progresif, adanya selaput tipis yang menghalangi pandangan, sangat silau jika berada di bawah cahaya yang terang.
Pada perkembangan selanjutnya penglihatan semakin memburuk, pupil akan tampak berwarna putih (ada putih-putih pada hitam mata). Penyakit mata putih (katarak) ini dapat disembuhkan terutama dengan semakin majunya teknologi kedokteran saat ini atau karena kadar gula dalam darah dapat dikontrol dengan baik.
Dikisahkan Nabi Yakub pernah mengalami kehilangan penglihatan karena banyak menangis meratapi kesedihan. Beliau bersedih terus menerus atas hilangnya Nabi Yusuf yang sulit dilupakannya. Ditambah lagi kabar dari putra-putranya menceritakan bahwa Bunyamin (saudara kandung Nabi Yusuf) ditahan di Mesir.
Tak hanya itu, Yahuda (anak tertua) juga tidak mau pulang ke Kana'an, Palestina kampung halaman Nabi Yakub, karena merasa malu tak bisa melindungi Bunyamin yang sebelumnya dia janjikan kepada ayahnya.
Kedua mata Nabi Yakub memutih, penglihatannya kabur dan tidak mampu lagi melihat dengan sempurna. Kala itu usia Nabi Yakub sudah cukup tua. Hanya Allah yang Maha Mengetahui kondisi sebenarnya Nabi Yakub.
Berikut kisahnya dalam Surat Yusuf :
وَتَوَلّٰى عَنۡهُمۡ وَقَالَ يٰۤاَسَفٰى عَلٰى يُوۡسُفَ وَابۡيَـضَّتۡ عَيۡنٰهُ مِنَ الۡحُـزۡنِ فَهُوَ كَظِيۡمٌ
Artinya: "Dan dia (Yakub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf," dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (terhadap anak-anaknya)." (QS Yusuf ayat 84)
Dalam tafsir Al-Qur'an disebutkan, Nabi Yakub berpaling dari anak-anaknya untuk menyendiri seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf." Karena terlalu banyak meneteskan air mata, kedua matanya menjadi putih ehingga tidak bisa lagi melihat. Keadaannya seperti orang buta, namun beliau tetap menahan amarah terhadap anak-anaknya.
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni mengatakan, kesedihan Nabi Yakub bukan tidak menerima takdir. Boleh jadi sebagai teguran dan ujian dari Allah untuk diketahui siapa yang paling dicintai Yakub, apakah anak-anaknya atau Allah Yang Maha Pengasih.
Diriwayatkan, ketika Nabi Yakub sholat, Yusuf kecil sedang tidur terlelap di hadapannya. Saat tidurnya lelap dan terdengar dengkurannya kedua mata Yakub melirik Yusuf. Hal itu terulang sampai tiga kali bersamaan dengan suara dengkuran Yusuf kecil yang didengarnya. Hingga Allah berfirman kepada Malaikat Jibril:
"Lihatlah orang pilihanku dan putra kekasihku, berdiri bermunajat kepada-Ku namun kedua matanya melirik dan melihat kepada selain-Ku. Demi kekuasaan dan kemuliaan-Ku, Aku akan hilangkan kedua bola matanya yang melirik kepada selain-Ku itu dan aku akan pisahkan dengan yang dia lihatnya selam 80 tahun agar kalian tahu bahwa orang yang berdiri sholat munajat harus memperhatikan pandangan-Ku." (Tafsir Jami' li Ahkam Al-Qur'an, Imam Al-Qurthubi)
Penyebab Mata Memutih Menurut Ilmu Medis
Dalam ilmu medis, apa yang dialami Nabi Yakub seperti penyakit katarak (mata memutih). Hal ini disebabkan stres berlebihan yang membuat tubuh bereaksi dan memicu terjadinya beragam reaksi biokimia di dalam tubuh.
Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat, penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi, gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah. Tekanan darah meningkat dan denyutnya mengalami percepatan.
Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik, dan semua ini memunculkan masalah bagi tubuh. Mungkin hal ini pula yang dialami Nabi Yakub ketika kehilangan anak yang disayanginya Nabi Yusuf.
Stres yang parah mampu mempengaruhi bahkan mengubah fungsi-fungsi normal organ tubuh. Hal ini dapat berakibat sangat buruk. Akibat stres, kadar adrenalin dan kortisol di dalam tubuh meningkat di atas batas normal.
Peningkatan kadar kortisol dalam rentang waktu lama berujung pada gangguan organ tubuh antara lain dapat terjadi gangguan pada pankreas. Akibatnya timbul penyakit diabetes atau kencing manis yakni penyakit rusaknya sel-sel beta pankreas yang menghasilkan insulin, berakibat pada kadar gula darah tubuh tidak terkontrol.
Dalam banyak kasus penyakit diabetes ini dapat menimbulkan gejala katarak yakni kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan pandangan kabur. Apabila lensa menjadi keruh, maka cahaya yang masuk ke dalam mata dapat terpencar dan mengakibatkan pandangan kabur.
Para ahli kedokteran (mata) sepakat bahwa penanganan yang kurang atau tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kebutaan pada penderita penyakit ini. Gejala utama katarak adalah penglihatan kabur, daya penglihatan berkurang secara progresif, adanya selaput tipis yang menghalangi pandangan, sangat silau jika berada di bawah cahaya yang terang.
Pada perkembangan selanjutnya penglihatan semakin memburuk, pupil akan tampak berwarna putih (ada putih-putih pada hitam mata). Penyakit mata putih (katarak) ini dapat disembuhkan terutama dengan semakin majunya teknologi kedokteran saat ini atau karena kadar gula dalam darah dapat dikontrol dengan baik.