Sholat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Penjelasan Lengkap dengan Dalilnya

Selasa, 21 Maret 2023 - 17:25 WIB
Menurut Habib Ahmad bin Novel, dari sisi sanad, Hadis ini tidak diragukan lagi keshahihannya. Karena diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, Imam Muslim dan lain-lain (muttafaq 'alaih). Hanya saja, penggunaan hadis ini sebagai dalil sholat Tarawih dinilai kurang tepat. Berikut alasannya:

1. Pemotongan Hadis

Bagi yang menjadikan Hadis di atas sebagai dalil sholat Tarawih biasanya tidak membacanya secara utuh. Akan tetapi mengambil potongannya saja sebagaimana disebutkan di atas. Bunyi hadis ini secara sempurna adalah sebagai berikut: "Dari Abi Salamah bin Abd al-Rahman, ia pernah bertanya kepada Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha perihal sholat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan.

Sayyidah Aisyah menjawab: "Rasulullah SAW tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan Ramadhan, dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, dan jangan kamu tanya baik dan panjangnya. Kemudian Beliau sholat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan baik dan panjangnya. Kemudian Beliau sholat tiga rakaat. Aisyah kemudian berkata: "Saya berkata, wahai Rasulullah, apakah Anda tidur sebelum sholat Witir?" Beliau menjawab: "Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, akan tetapi hatiku tidak tidur."

Pemotongan Hadis di atas berpotensi menimbulkan kesimpulan berbeda. Sebab, jika dibaca secara utuh, konteks hadis ini sangat jelas berbicara tentang sholat Witir, bukan sholat Tarawih. Sebab pada akhir hadis ini, Sayyidah Aisyah menanyakan sholat Witir kepada Rasulullah SAW.

2. Kesalahan Memahami Maksud Hadis

Dalam Hadis di atas, Sayyidah Aisyah dengan tegas menyatakan bahwa Nabi tidak pernah melakukan sholat melebihi 11 rakaat baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan-bulan lain. Sholat yang dilakukan sepanjang tahun, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan lainnya, tentu bukan sholat Tarawih. Karena sholat Tarawih hanya ada pada bulan Ramadhan. Karena itu, para ulama berpendapat bahwa hadis ini bukanlah dalil sholat Tarawih, akan tetapi dalil sholat Witir. Kesimpulan ini diperkuat oleh Hadis lain yang juga diriwayatkan Sayyidah Aisyah. Beliau berkata: " Nabi Muhammad SAW sholat malam 13 rakaat, antara lain sholat Witir dan dua rakaat Fajar." (HR Al-Bukhari)

Kesimpulan

Kata Habib Ahmad, jika kita menyetujui pemenggalan ini, maka kita harus menyepakati bahwa selama bulan Ramadhan, Nabi hanya melakukan sholat Witir 3 rakaat saja. Sementara Imam Tirmidzi dalam riwayatnya bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam sholat Witir 13, 11, 9, 7, 5, 3 dan 1 rakaat.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah rakaat Tarawih paling afdhal adalah 20 rakaat sebagaimana ijma' para sahabat dan ulama, dan sabda Rasulullah SAW: "Kerjakanlah atas kalian akan sunnah-sunnahku dan sunnah-sunnah Khulafaur Rasyidin setelahku."

Namun, perlu digarisbawahi bahwa perbedaan ini hanyalah berkisar seputar mana yang lebih afdhal? Jadi, tidak selayaknya kelompok yang memilih sholat tarawih 20 rakaat melecehkan atau menyesatkan kelompok yang memilih 8 rakaat. Begitu pula sebaliknya. Apalagi sampai saling mengkafirkan.

"Di bulan Ramadhan yang agung ini, selayaknya kita berlomba-lomba mencari pahala, berkah, rahmah dan ampunan dari Allah," kata Habib Ahmad yang pernah menimba ilmu di Hadhramaut Yaman.

Ulama besar Jakarta Al-Muhaddits Habib Salim bin Ahmad bin Jindan pernah ditanya tentang jumlah rakaat sholat Tarawih. Maka Beliau menjawab: "Silakan jika Anda ingin salat 20 rakaat. Dan silakan jika anda ingin solat 8 rakaat. Silakan jika anda tidak ingin melaksanakan sholat Tarawih sama sekali, karena tarawih adalah ibadah yang sunnah, bukan wajib. Namun anda dilarang untuk berkelahi, bertikai, bermusuhan dan saling membenci."

Niat Sholat Tarawih

Berikut bacaan niat sholat Tarawih 20 rakaat dengan 10 kali Salam.

1. Niat Sholat Tarawih sebagai Imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Tarawih sebagai Makmum
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More