Meriam Raksasa Andalan Sultan Muhammad Al-Fatih
Sabtu, 18 Juli 2020 - 14:14 WIB
Sultan Muhammad Al-Fatih tahu waktunya telah tiba. Pada tanggal 29 Mei 1453, ia memerintahkan serangan skala penuh klimaks. Pada pukul 01.30 dini hari, pasukan Ottoman bergerak ke depan sepanjang sektor sepanjang empat mil. Di belakang mereka meriam-meriam menyalak.
Tembakan-tembakan batu menyembur ke dinding. Suara luar biasa dari pertempuran itu begitu memekakkan telinga. Udara tampak seperti terpecah. Sepertinya sesuatu dari dunia lain.
Setelah beberapa jam pertempuran, salah satu meriam besar mendaratkan serangan langsung ke benteng dan membuka lubang. Debu dan asap meriam mengaburkan garis depan, tetapi pasukan Ottoman bergerak cepat ke celah tersebut. Pasukan Muhammad II segera menembus pertahanan dan dan menguasai Konstantinopel. (
Tembakan-tembakan batu menyembur ke dinding. Suara luar biasa dari pertempuran itu begitu memekakkan telinga. Udara tampak seperti terpecah. Sepertinya sesuatu dari dunia lain.
Setelah beberapa jam pertempuran, salah satu meriam besar mendaratkan serangan langsung ke benteng dan membuka lubang. Debu dan asap meriam mengaburkan garis depan, tetapi pasukan Ottoman bergerak cepat ke celah tersebut. Pasukan Muhammad II segera menembus pertahanan dan dan menguasai Konstantinopel. (
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)