Kota Tua Sanaa: Situs Warisan Dunia yang Terancam oleh Perang dan Pengabaian
Sabtu, 13 Mei 2023 - 06:57 WIB
Sebelum eksodus terakhir ini, sekitar 49.000 orang Yahudi Yaman telah meninggalkan tanah air mereka antara tahun 1949 dan 1950, sebagai bagian dari pengangkutan udara Israel bernama “Operasi Karpet Ajaib”.
Simbol pemersatu bagi orang Yaman
Terlepas dari kesulitan dan perpecahan saat ini, Kota Tua masih menjadi simbol kebanggaan dan persatuan yang abadi bagi orang Yaman.
“Berjalan di jalan sempit yang berkelok-kelok di salah satu kota tertua di dunia adalah pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapa pun,” tulis Nagi.
Algohbary bilang "menyukai kehidupan sederhana, keindahan, budaya Kota Tua", sambil mengingat bagaimana dia biasa berbelanja di sana menjelang Idulfitri.
Bagi seniman Yaman yang sekarang diasingkan di luar negara mereka, Kota Tua Sanaa adalah tempat nostalgia dan kenangan yang ditata ulang. “Saya ingat aroma kopi, pasar tembaga, pasar perhiasan, pakaian pengantin. Orang-orang berjalan, orang-orang membeli, berteriak, dan tawar-menawar. Saat Anda berjalan melewati Bab Al Yaman, itu indah. Ini dunia kecil, dunia Sanaa,” kata seniman mural Murad Subay. (MEE)
Simbol pemersatu bagi orang Yaman
Terlepas dari kesulitan dan perpecahan saat ini, Kota Tua masih menjadi simbol kebanggaan dan persatuan yang abadi bagi orang Yaman.
“Berjalan di jalan sempit yang berkelok-kelok di salah satu kota tertua di dunia adalah pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapa pun,” tulis Nagi.
Algohbary bilang "menyukai kehidupan sederhana, keindahan, budaya Kota Tua", sambil mengingat bagaimana dia biasa berbelanja di sana menjelang Idulfitri.
Bagi seniman Yaman yang sekarang diasingkan di luar negara mereka, Kota Tua Sanaa adalah tempat nostalgia dan kenangan yang ditata ulang. “Saya ingat aroma kopi, pasar tembaga, pasar perhiasan, pakaian pengantin. Orang-orang berjalan, orang-orang membeli, berteriak, dan tawar-menawar. Saat Anda berjalan melewati Bab Al Yaman, itu indah. Ini dunia kecil, dunia Sanaa,” kata seniman mural Murad Subay. (MEE)
(mhy)