Kapan Kiamat Terjadi? Begini Jawaban Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW
Senin, 12 Juni 2023 - 23:14 WIB
Suatu hari orang-orang Quraisy Makkah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, kapan Kiamat terjadi? Maka turunlah wahyu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjawab pertanyaan kaum musyrik itu.
Jika orang kafir Quraisy menanyakan tentang hari Kiamat itu sebenarnya dilatarbelakangi anggapan mereka bahwa hari Kiamat tidak mungkin terjadi dan dianggap sebagai berita bohong. Allah menggambarkan pikiran mereka dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya: "Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat meminta agar hari itu segera terjadi, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat itu benar-benar telah tersesat jauh." (QS Asy-Syura Ayat 18)
Karena isi pertanyaan itu merupakan keingkaran, maka Nabi Muhammad SAW diperintahkan menjawabnya dengan jawaban yang sangat bijaksana. Beliau menjawab bahwa persoalan kapan terjadinya hari Kiamat itu bukan persoalan manusia, bukan pula persoalan Nabi. Tetapi kepunyaan Allah semata-mata. Hanyalah Dia yang mengetahui kapan terjadinya peristiwa Kiamat dan bagaimana proses terjadinya.
Nabi hanya ditugaskan oleh Allah untuk memberi peringatan tentang kepastian hari Kiamat dan kedahsyatan yang terjadi pada hari itu sebagaimana kabar dari Al-Qur'an. Orang musyrik Quraisy ingin memancing jawaban dari Rasulullah SAW. Dari jawaban itu mereka bermaksud mencemoohkan dan mendustakannya. Beda dengan kaum mukmin yang beriman kepada hari Akhir dan memasrahkan urusan tersebut kepada Allah semata.
Inilah jawaban Al-Qur'an ketika orang-orang Quraisy bertanya kapan terjadi Kiamat. Allah berfirman:
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Al-A'raf Ayat 187)
Mengutip Tafsir ringkas Kemenag, tak seorang manusia pun yang tahu kapan terjadi Hari Kiamat. Dengan demikian umat muslim tidak boleh mempercayai ramalan orang atau berita bahwa hari Kiamat akan terjadi pada hari ini, tanggal, bulan dan tahun sekian atau saat tertentu.
Hari Kiamat merupakan beban yang berat bagi penduduk langit dan bumi. Pada hari itu segala amal perbuatan mereka akan diperhitungkan. Kiamat akan terjadi dengan tiba-tiba pada saat banyak orang lalai dan tidak menyadarinya. Maka beruntunglah orang yang sibuk dengan amal kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Jawaban Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang Hari Kiamat oleh Malaikat Jibril yang menyamar jadi manusia. Kisah ini diketengahkan dalam Kitab Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dan juga riwayat Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Risalah ini kemudian dikenal dengan "Hadis Jibril" yaitu sebuah hadis yang memuat definisi tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari Kiamat.
"Pada suatu hari, Rasulullah SAW muncul di antara kaum muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah Iman itu?" Rasulullah menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari berbangkit (hari Akhir)."
Orang itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" Rasulullah menjawab: "Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan sholat fardhu, menunaikan zakat wajib dan berpuasa di bulan Ramadhan."
Orang itu kembali bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu?" Rasulullah menjawab: "Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia selalu melihatmu."
Orang itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu?" Rasulullah menjawab: "Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya: (1) Apabila budak perempuan melahirkan anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. (2) Apabila orang yang miskin menjadi pemimpin manusia, maka itu tarmasuk di antara tandanya. (3) Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang hanya diketahui oleh Allah." Kemudian Rasulullah SAW membaca firman Allah Ta'ala:
اِنَّ اللّٰهَ عِنۡدَهٗ عِلۡمُ السَّاعَةِ ۚ وَيُنَزِّلُ الۡغَيۡثَ ۚ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡاَرۡحَامِ ؕ وَمَا تَدۡرِىۡ نَفۡسٌ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدًا ؕ وَّمَا تَدۡرِىۡ نَـفۡسٌۢ بِاَىِّ اَرۡضٍ تَمُوۡتُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡ
Artinya: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat ; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman Ayat 34)
Kemudian orang itu pun pergi. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Panggillah ia kembali!" Para sahabat beranjak hendak memanggilnya, tetapi mereka tidak melihat seorang pun. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Ia adalah Jibril, datang untuk mengajarkan kalian tentang agama kalian." (HR Muslim)
Jika orang kafir Quraisy menanyakan tentang hari Kiamat itu sebenarnya dilatarbelakangi anggapan mereka bahwa hari Kiamat tidak mungkin terjadi dan dianggap sebagai berita bohong. Allah menggambarkan pikiran mereka dalam Al-Qur'an sebagaimana firman-Nya: "Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat meminta agar hari itu segera terjadi, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat itu benar-benar telah tersesat jauh." (QS Asy-Syura Ayat 18)
Karena isi pertanyaan itu merupakan keingkaran, maka Nabi Muhammad SAW diperintahkan menjawabnya dengan jawaban yang sangat bijaksana. Beliau menjawab bahwa persoalan kapan terjadinya hari Kiamat itu bukan persoalan manusia, bukan pula persoalan Nabi. Tetapi kepunyaan Allah semata-mata. Hanyalah Dia yang mengetahui kapan terjadinya peristiwa Kiamat dan bagaimana proses terjadinya.
Nabi hanya ditugaskan oleh Allah untuk memberi peringatan tentang kepastian hari Kiamat dan kedahsyatan yang terjadi pada hari itu sebagaimana kabar dari Al-Qur'an. Orang musyrik Quraisy ingin memancing jawaban dari Rasulullah SAW. Dari jawaban itu mereka bermaksud mencemoohkan dan mendustakannya. Beda dengan kaum mukmin yang beriman kepada hari Akhir dan memasrahkan urusan tersebut kepada Allah semata.
Inilah jawaban Al-Qur'an ketika orang-orang Quraisy bertanya kapan terjadi Kiamat. Allah berfirman:
يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Al-A'raf Ayat 187)
Mengutip Tafsir ringkas Kemenag, tak seorang manusia pun yang tahu kapan terjadi Hari Kiamat. Dengan demikian umat muslim tidak boleh mempercayai ramalan orang atau berita bahwa hari Kiamat akan terjadi pada hari ini, tanggal, bulan dan tahun sekian atau saat tertentu.
Hari Kiamat merupakan beban yang berat bagi penduduk langit dan bumi. Pada hari itu segala amal perbuatan mereka akan diperhitungkan. Kiamat akan terjadi dengan tiba-tiba pada saat banyak orang lalai dan tidak menyadarinya. Maka beruntunglah orang yang sibuk dengan amal kebajikan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Jawaban Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang Hari Kiamat oleh Malaikat Jibril yang menyamar jadi manusia. Kisah ini diketengahkan dalam Kitab Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dan juga riwayat Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Risalah ini kemudian dikenal dengan "Hadis Jibril" yaitu sebuah hadis yang memuat definisi tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari Kiamat.
"Pada suatu hari, Rasulullah SAW muncul di antara kaum muslimin. Lalu datang seorang laki-laki dan bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah Iman itu?" Rasulullah menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari berbangkit (hari Akhir)."
Orang itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu?" Rasulullah menjawab: "Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan sholat fardhu, menunaikan zakat wajib dan berpuasa di bulan Ramadhan."
Orang itu kembali bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu?" Rasulullah menjawab: "Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia selalu melihatmu."
Orang itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu?" Rasulullah menjawab: "Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya. Tetapi akan aku ceritakan tanda-tandanya: (1) Apabila budak perempuan melahirkan anak tuannya, maka itulah satu di antara tandanya. (2) Apabila orang yang miskin menjadi pemimpin manusia, maka itu tarmasuk di antara tandanya. (3) Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung. Itulah sebagian dari tanda-tandanya yang lima, yang hanya diketahui oleh Allah." Kemudian Rasulullah SAW membaca firman Allah Ta'ala:
اِنَّ اللّٰهَ عِنۡدَهٗ عِلۡمُ السَّاعَةِ ۚ وَيُنَزِّلُ الۡغَيۡثَ ۚ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡاَرۡحَامِ ؕ وَمَا تَدۡرِىۡ نَفۡسٌ مَّاذَا تَكۡسِبُ غَدًا ؕ وَّمَا تَدۡرِىۡ نَـفۡسٌۢ بِاَىِّ اَرۡضٍ تَمُوۡتُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡ
Artinya: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat ; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman Ayat 34)
Kemudian orang itu pun pergi. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Panggillah ia kembali!" Para sahabat beranjak hendak memanggilnya, tetapi mereka tidak melihat seorang pun. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Ia adalah Jibril, datang untuk mengajarkan kalian tentang agama kalian." (HR Muslim)
(rhs)