Begini Penjelasan Quraish Shihab Soal Kerudung dan Aurat Perempuan
Rabu, 05 Agustus 2020 - 09:02 WIB
Ulama tafsir, menurut Quraish Shihab, memahami kebiasaan dimaksud adalah kebiasaan pada masa turunnya Al-Quran, seperti yang dikemukakan Al-Qurthubi di atas.
Kembali ke soal kerudung. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke atas juyubi-hinna (dada mereka). Quraish Shihab mengatakan juyub adalah jamak jaib yaitu lubang yang terletak di bagian atas pakaian yang biasanya menampakkan (sebagian) dada.
Kandungan ayat ini berpesan agar dada ditutup dengan kerudung (penutup kepala). Apakah ini berarti bahwa kepala (rambut) juga harus ditutup? (
Jawabannya, "ya". Demikian pendapat yang logis, apalagi jika disadari bahwa "rambut adalah hiasan/mahkota wanita". Bahwa ayat ini tidak menyebut secara tegas perlunya rambut ditutup, hal ini agaknya tidak perlu disebut. Bukankah mereka telah memakai kudung yang tujuannya adalah menutup rambut? (Bersambung)
Lihat Juga: Istri Gus Dur hingga Quraish Shihab Temui Wapres, Serukan Pemerintah Netral di Pemilu 2024
Kembali ke soal kerudung. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke atas juyubi-hinna (dada mereka). Quraish Shihab mengatakan juyub adalah jamak jaib yaitu lubang yang terletak di bagian atas pakaian yang biasanya menampakkan (sebagian) dada.
Kandungan ayat ini berpesan agar dada ditutup dengan kerudung (penutup kepala). Apakah ini berarti bahwa kepala (rambut) juga harus ditutup? (
Jawabannya, "ya". Demikian pendapat yang logis, apalagi jika disadari bahwa "rambut adalah hiasan/mahkota wanita". Bahwa ayat ini tidak menyebut secara tegas perlunya rambut ditutup, hal ini agaknya tidak perlu disebut. Bukankah mereka telah memakai kudung yang tujuannya adalah menutup rambut? (Bersambung)
Lihat Juga: Istri Gus Dur hingga Quraish Shihab Temui Wapres, Serukan Pemerintah Netral di Pemilu 2024
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)