Musthafa Kemal, Akhir Utsmani, dan Ratapan Para Penyair

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:09 WIB
Aku meratap di tengah-tengah lencana-lencana kegembiraan

Kau dikafankan di malam pengantin dengan pakaiannya

Dan engkau sirna tatkala pagi akan segera menjelang

Mimbar-mimbar dan tempat adzan bergerak-gerak untukmu

Sedangkan kerajaan-kerajaan meratap menangisi kepergianmu

India, Walhah dan Mesir demikian bersedih ditinggalkanmu

Menangis dengan air mata yang deras untuk kepergianmu

Syam, Irak dan Persia semua pada bertanya-tanya

Adakah khilafah dihilangkan oleh orang-orang dari muka bumi?

Wahai alangkah malang, orang yang merdeka dikubur hidup

Dibunuh tanpa melakukan kesalahan dan kejahatan.”



Kemudian Syauqi melanjutkan dengan nada kecaman dan protes yang keras pada Kemal Attaturk yang ingin menarik Turki dari Asia ke Eropa dengan pena, besi dan api walaupun hal tersebut tidak disukai oleh orang-orang Asia. Dia inginkan mengalihkan Turki yang memiliki akar Asia yang demikian dalam di Timur, untuk dipindahkan ke pintu-pintu Barat. Dia berkata dalam syairnya:

"Salat menangis, dan inilah fitnah yang keji bagi Syariah yang ingin disirnakan dengan cara yang keji

Khuza’balah memberi fatwa dan mengatakan ini adalah kesesatan

Dan dia datang dengan membawa kekafiran di sebuah negeri

Sesungguhnya orang yang memiliki pemahaman

Telah menciptakan ahli fikih sebagai tentara dan senjata

Kutinggalkan ia laksana orang yang kehilangan ibunya

Sehingga tidak ada pilihan baginya kecuali memuja bayanganmu
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More