Musthafa Kemal, Akhir Utsmani, dan Ratapan Para Penyair

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:09 WIB
Sehingga tidak ada pilihan baginya kecuali memuja bayanganmu

Dia telah tertipu oleh ketaatan manusia dan negara

Kelompok besar itu telah menggoda hawa nafsunya.”





Syauqi pun tidak membiarkan untuk menerangkan sebab kemunculan orang-orang yang kejam itu di depan kebodohan bangsa-bangsa dan menyerahnya mereka pada taghut-taghut diktator. Dalam syair selanjutnya dia berkata,

”Kemuliaan telah tergelincir dalam kebinasaan

Kini tak ada harap keabadian mengiringi kepergiannya

Dia dicabut tanpa ada pembelaan dari tentara muslimin

Mereka tidak lagi membiarkan kaum muslimin wujud

Mereka hancurkan itu dari kelompok besar manusia yang lalai

Mereka jadikan kelompok besar itu dalam kesesatan dan gulita

Kutatap diriku, dan kulihat bangsaku ternyata tak kudapati

Sebagaimana kebodohan menjadi penyakit yang menghancurkan bangsa-bangsa

Jika seseorang yang kejam menawan sebuah majelis

Jadilah orang-orang merdeka sebagaimana budak-budak jelata. ”



Westernisasi

Mushtafa Kemal telah melaksanakan semua rencana itu dengan sempurna dan dia menjauh dari garis-garis Islam . Akhirnya, masuklah Turki dalam proses westernisasi yang ganas.

Kementerian wakaf dihapuskan pada tahun 1343 H/1924 M, dan semua masalahnya dimasukkan ke dalam menteri pendidikan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More