Al Jahjah, Sosok Misterius yang Menjadi Pemimpin di Akhir Zaman

Jum'at, 05 Januari 2024 - 16:38 WIB
Al Jahjah, sosok misterius yang menjadi pemimpin di akhir zaman disebut dalam sebuah hadis. Ilustrasi: Ist
Al Jahjah, sosok misterius yang menjadi pemimpin di akhir zaman disebut dalam sebuah hadis . Disebutkan, kiamat tidak akan terjadi sebelum Al Jahjah menjadi penguasa.

Tanda kiamat tersebut terdapat dalam kitab-kitab tentang kiamat. Seperti kitab Nihayatul 'Alam karya Muhammad al-'Areifi dan kitab Al-Yaum al-akhir al-Qiyamat al-Syughra wa alamat al-Qiyamah al-Kubra karya ' Umar Sulaiman al-Asyqar . Keduanya menyandarkan hal ini pada hadits yang terdapat dalam Shahih Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَذْهَبُ الْأَيَّامُ وَاللَّيَالِي حَتَّى يَمْلِكَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ الْجَهْجَاهُ


Artinya: "Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Siang dan malam tidak akan musnah sebelum seseorang yang bernama Al Jahjah menjadi penguasa." (HR Muslim)

Imam al-Qurthubi turut menyebutkan hadits tersebut dalam kitab At-Tadzkirah.





Menurut 'Umar Sulaiman al-Asyqar, Al Jahjah adalah seorang laki-laki dari Qahthan. Menurut penjelasan Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyah-nya, Qahthan adalah nenek moyang seluruh orang-orang Yaman dan semua nasab mereka kembali kepadanya.

Adapun, dalam al-Mufashshal fi Tarikh al-'Arab Qabla al-Islam karya Jawwad Ali dikatakan, Qahthan adalah nama sebuah kota yang terletak di antara Sana'a dan Zabid (dua kota di Yaman).

Menurut riwayat yang terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi yang berasal dari Abu Hurairah RA , Al Jahjah adalah seorang budak. Hal ini mengacu pada sabda Rasulullah SAW , "Malam dan siang tidak akan lenyap sampai seseorang dari kalangan budak bernama Jahjah berkuasa."

Al Jahjah juga dikenal sebagai orang yang sangat kejam dan keji. Diriwayatkan dalam Shahih Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ رَجُلٌ . مِنْ قَحْطَانَ يَسُوقُ النَّاسَ بِعَصَاهُ


Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, 'Kiamat tidak akan terjadi, kecuali setelah seorang laki-laki keluar dari Qahthan sambil menggiring manusia dengan tongkatnya." (HR Muslim)



'Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan, maksud "menggiring manusia" dalam hadis tersebut adalah bahwa Al Jahjah menguasai manusia dan hal ini membuat mereka mengikuti dan menaati apa yang diperintahkan oleh Al Jahjah. Adapun, maksud "dengan tongkat" mengandung makna menunjukkan kekerasan dan kekejaman Al Jahjah.

Ibn Hajar dalam kitab Fath al-Bari mengatakan, kata jahjah memiliki arti shayyah (tukang azab), yakni sifat seperti tongkat.

Tidak ada riwayat yang menjelaskan secara pasti arah Al Jahjah saat menjadi pemimpin, apakah orang ini akan menggiring manusia menuju kebaikan atau kejahatan.

Salah satunya adalah seorang pria bernama al-Jahjah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More