Pentingnya Menjaga Rahasia Pasangan

Kamis, 15 Februari 2024 - 12:30 WIB
Yang paling utama bagi suami dan istri adalah tidak menyebarkan rahasia pendamping hidupnya dan tidak membocorkan aib tersembunyi yang ia ketahui ada pada suami atau istrinya tersebut. Foto ilustrasi/ist
Dalam rumah tangga Islam , rahasia pasangan hidup kita harus dijaga betul. Yang paling utama bagi suami dan istri adalah tidak menyebarkan rahasia pendamping hidupnya dan tidak membocorkan aib tersembunyi yang ia ketahui ada pada suami atau istrinya tersebut.

Tak bisa dipungkiri dalam faktanya, sebagian suami menghadapi kegemaran istri membocorkan rahasia-rahasianya. Baik berupa ucapan yang ia sampaikan padanya atau perbuatan yang telah ia lakukan. Hampir setiap istri mendengar suatu perkara darinya, dalam waktu yang tidak lama orang jauh maupun dekat sudah mengetahuinya, dan perkara itu menjadi buah bibir seluruh masyarakat.

Pun sebaliknya, ada istri-istri yang mengeluhkan kegemaran suami menyebarkan rahasianya dan urusan pribadi rumah tangganya, atau kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya. Suami menceritakan masalah-masalah ini kepada semua orang, padahal seharusnya ia menjadi orang pertama yang berusaha menjaga masalah-masalah pribadi dan rumah tangganya agar tidak diketahui seorang pun.

Dalam salah satu ayat, Allah Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ [النساء : 34]




“…Sebab itu maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…” (an-Nisa : 34)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah mengajari para sahabat sehubungan dengan masalah ini. Dikutip dari Kitab Al-Mafatih Adz-Dzahabiyah li Ihtiwa’ Al-Musykilat Az-Zaujiyah, Nabil bin Muhammad Mahmud, ei, hal.89-91, dijelaskan ketika Rasulullah SAW berada di tempat duduk beliau, sementara ada beberapa lelaki dan beberapa wanita di hadapan beliau. Beliau bersabda,

لَعَلَّ رَجُلًا يَقُولُ مَا يَفْعَلُ بِأَهْلِهِ وَلَعَلَّ امْرَأَةً تُخْبِرُ بِمَا فَعَلَتْ مَعَ زَوْجِهَا


“Barangkali ada lelaki yang mengungkapkan apa yang ia lakukan dengan istrinya dan barangkali ada seorang wanita yang menceritakan apa yang ia perbuat bersama suaminya.”

Mereka semua hanya diam. Lantas berdirilah seorang wanita yang kedua pipinya berwarna merah kehitam-hitaman, ia berkata, “Benar, demi Allah, wahai Rasulullah. Mereka (para wanita) telah melakukannya dan mereka (para lelaki) juga telah melakukannya. “

Maka, Rasulullah SAW bersabda,

فَلَا تَفْعَلُوا فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ


“Janganlah kalian perbuat lagi. Sebab, itu seperti setan laki-laki yang bertemu setan perempuan di tengah jalan lalu ia mengumpulinya dengan disaksikan banyak orang.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: Bijak Memahami Kekurangan Pasangan

Wallahu A’lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More