Bacaan Yasin untuk Malam Nisfu Syaban, Beserta Niat dan Tata Caranya
Senin, 19 Februari 2024 - 12:27 WIB
37. Latin: wa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụn.
Artinya: Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
38. Latin: wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm.
Artinya: dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Latin: wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā 'āda kal-'urjụnil-qadīm. Artinya: Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
40. Latin: lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụn.
Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
41. Latin: wa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḥụn.
Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
42. Latin: wa khalaqnā lahum mim miṡlihī mā yarkabụn.
Artinya: dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
43. wa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụn.
Artinya :Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
Artinya: Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
38. Latin: wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm.
Artinya: dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ
39. Latin: wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā 'āda kal-'urjụnil-qadīm. Artinya: Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
لَا ٱلشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ ٱلْقَمَرَ وَلَا ٱلَّيْلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
40. Latin: lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụn.
Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ
41. Latin: wa āyatul lahum annā ḥamalnā żurriyyatahum fil-fulkil-masy-ḥụn.
Artinya: Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ
42. Latin: wa khalaqnā lahum mim miṡlihī mā yarkabụn.
Artinya: dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ
43. wa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụn.
Artinya :Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍ